Prometium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Pm dan nomor atom 61. Semua isotopnya bersifat radioaktif; ia sangatlah langka, dengan hanya sekitar 500–600 gram yang terjadi secara alami di kerak bumi pada setiap waktu tertentu. Prometium adalah salah satu dari dua unsur radioaktif yang dalam tabel periodik diikuti oleh unsur-unsur stabil, yang lainnya adalah teknesium. Secara kimiawi, prometium adalah lantanida. Prometium hanya menunjukkan satu keadaan oksidasi stabil, yaitu +3.
Pada tahun 1902, Bohuslav Brauner memperkirakan bahwa ada unsur yang tidak dikenal pada waktu itu dengan sifat-sifat perantara antara unsur-unsur yang telah diketahui, neodimium (60) dan samarium (62); hal ini dikonfirmasi oleh Henry Moseley pada tahun 1914, yang, setelah mengukur nomor atom semua unsur yang diketahui saat itu, menemukan bahwa nomor atom 61 hilang. Pada tahun 1926, dua kelompok (satu Italia dan satu Amerika) mengklaim telah mengisolasi sampel unsur 61; kedua "penemuan" itu segera terbukti salah. Pada tahun 1938, selama percobaan nuklir yang dilakukan di Universitas Negeri Ohio, beberapa nuklida radioaktif dihasilkan yang pastinya bukan radioisotop neodimium atau samarium, tetapi tidak ada bukti kimia bahwa unsur 61 dihasilkan, dan penemuan itu tidak diakui secara umum. Prometium pertama kali diproduksi dan dicirikan di Laboratorium Nasional Oak Ridge pada tahun 1945 melalui pemisahan dan analisis produk fisi bahan bakar uranium yang diiradiasi dalam reaktor grafit. Para penemu mengusulkan nama "prometheum" (ejaannya kemudian diubah), yang berasal dari Prometheus, Titan dalam mitologi Yunani yang mencuri api dari Gunung Olympus dan membawanya ke manusia, untuk melambangkan "keberanian dan kemungkinan penyalahgunaan kecerdasan umat manusia". Namun, sampel logam tersebut baru dibuat pada tahun 1963.
Dua sumber prometium alami adalah peluruhan alfa yang langka dari europium-151 alami (menghasilkan prometium-147) dan fisi spontan uranium (berbagai isotop). Prometium-145 adalah isotop prometium yang paling stabil, tetapi satu-satunya isotop dengan aplikasi praktis adalah prometium-147, senyawa kimia yang digunakan dalam cat bercahaya, baterai atom, dan alat pengukur ketebalan. Karena prometium alami sangat langka, prometium biasanya disintesis dengan membombardir uranium-235 (uranium yang diperkaya) dengan neutron termal untuk menghasilkan prometium-147 sebagai produk fisi.