Roket Proton-m di landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur | |
Fungsi | Kendaraan peluncur daya angkat berat |
---|---|
Produsen | GKNPZ Khrunichev |
Negara asal | Rusia |
Biaya per peluncuran (2024) | US$65 juta[1] |
Ukuran | |
Tinggi | 58.2 m |
Diameter | 7.4 m |
Massa | 705,000 kg[2] |
Tingkatan | 3 atau 4 |
Kapasitas | |
Muatan menuju LEO | |
Massa | 23.000 kg[3] |
Muatan menuju GTO(1800m/s) | |
Massa | 6.920 kg[3] |
Muatan menuju GTO(1500m/s) | |
Massa | 6.300[4] |
Muatan menuju GSO | |
Massa | 3.250 kg[3] |
Roket terkait | |
Keluarga | Universal Rocket |
Roket sejenis | |
Sejarah peluncuran | |
Status | Aktif |
Tempat peluncuran | |
Total peluncuran | 112 |
Keberhasilan peluncuran |
101 |
Kegagalan | 9 |
Kegagalan parsial | 2 |
Penerbangan perdana | 7 April 2001[5] |
Penerbangan terakhir | 13 Desember 2021 |
Muatan | GLONASS, ExoMars, Nauka (modul ISS) |
Proton-M, (Протон-М) indeks GRAU 8K82M atau 8K82KM adalah kendaraan peluncur daya angkat berat dari Rusia yang berasal dari Proton yang dikembangkan Uni Soviet. Roket ini dibangun oleh Khrunichev , dan diluncurkan dari situs 81 dan 200 di Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan . Peluncuran komersial dipasarkan oleh International Launch Services (ILS), dan umumnya menggunakan Situs 200/39. Peluncuran Proton-M pertama terjadi pada tanggal 7 April 2001.[6]
Proton menerbangkan misi terbarunya pada 13 Desember 2021, meluncurkan dua satelit komunikasi Ekspress ke orbit geostasioner. Pada Agustus 2020,sejumlah misi Roscosmos dan misi pemerintah Rusia lainnya tetap berada di manifes peluncuran Proton.