Prunus mume
| |
---|---|
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 136775345 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophyta |
Ordo | Rosales |
Famili | Rosaceae |
Tribus | Amygdaleae |
Genus | Prunus |
Spesies | Prunus mume Siebold dan Zucc., 1836 |
Tata nama | |
Basionim | Armeniaca mume (en) |
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "binomial; binomial_authority; sectio; species"
Prunus mume (atau plum tiongkok [2][3][4]), atau bunga mei (Hanzi: 梅), atau abrikos jepang (Jepang: ume (梅:うめ ))[2] adalah spesies prem Asia dari famili Rosaceae yang ditanam untuk keindahan bunga atau diambil buahnya. Bunganya sering disebut bunga plum.[5] Pohon ini berasal dari dataran Tiongkok, berbunga antara akhir musim dingin dan awal musim semi. Bunganya sering dijadikan objek sastra dan seni lukis Asia Timur dan Vietnam.
Bunga Prunus mume sering dikaitkan dengan keindahan, kekuatan, dan kesucian karena putik muncul ketika pohon masih belum berdaun, dan suhu udara masih rendah (antara Januari dan Februari). Pohon ini dibawa ke Jepang dari Tiongkok pada abad ke-6,[6] dan dulunya ditanam untuk diambil buahnya sebagai obat. Di Jepang, pohon ini merupakan salah satu unsur dalam konsep sho chiku bai (pinus, bambu, dan ume) yang merupakan lambang kebahagiaan, dan juga dipakai sebagai lambang tahun baru.