QwaQwa | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1974–1994 | |||||||||
Letak QwaQwa (merah) di Afrika Selatan (kuning). | |||||||||
Status | Bantustan | ||||||||
Ibu kota | Phuthaditjhaba | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Sesotho Inggris Afrikaans | ||||||||
Kepala Menteri | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Pemerintahan sendiri | 1 November 1974 | ||||||||
• Berintegrasi kembali dengan Afrika Selatan | 27 April 1994 | ||||||||
Luas | |||||||||
1980[1] | 620 km2 (240 sq mi) | ||||||||
Populasi | |||||||||
• 1980[1] | 157620 | ||||||||
• 1991[2] | 342886 | ||||||||
Mata uang | Rand Afrika Selatan | ||||||||
| |||||||||
QwaQwa adalah sebuah bantustan ("tanah air") yang terletak di bagian timur Afrika Selatan. Bantustan ini meliputi wilayah seluas 655 kilometer persegi (253 sq mi) di provinsi Negara Bebas Oranje. Ibu kotanya terletak di Phuthaditjhaba. Bantustan ini dijadikan tempat tinggal lebih dari 180.000 suku Basotho berbahasa Sesotho.
Karena salju sering turun di puncak pegunungan Drakensberg, suku San menyebut wilayah ini "Qwa-Qwa" (lebih putih dari putih). Dalam bahasa Afrikaans, wilayah ini disebut "Witsieshoek" (dari nama sebuah peternakan).[3]
Dua suku tinggal di wilayah ini: Bakoena dan Batlokoa. Pada tahun 1969,[3] mereka disatukan dan wilayah ini dinamai KwaKwa". Pada tahun yang sama namanya diganti menjadi "QwaQwa" untuk menghindari identifikasi etnis.
Pada 1 November 1974, QwaQwa diberi "pemerintahan sendiri", dengan Kenneth Mopeli sebagai Kepala Menteri. Mopeli menjabat sebagai Kepala Menteri hingga QwaQwa dibubarkan.
Bantustan QwaQwa hanya memiliki satu distrik pada tahun 1991, yaitu Witsieshoek dengan jumlah penduduk sebesar 342.886 jiwa.[2]
QwaQwa dibubarkan pada 27 April 1994 setelah diadakannya pemilihan umum demokratis pertama Afrika Selatan. Wilayahnya disatukan kembali dengan Afrika Selat$an dan sembilan bantustan lainnya.