50°26′15″N 77°48′51″E / 50.43750°N 77.81417°E
RDS-1 | |
---|---|
Bom atom Uni Soviet yang pertama, "RDS-1", merupakan bom jenis implosi, seperti bom "Fat Man" milik AS. Bahkan bentuknya juga mirip Fat Man. | |
Jenis | Senjata nuklir |
Negara asal | Uni Soviet |
Spesifikasi | |
Daya ledak | 22 kt (92 TJ) |
RDS-1 (bahasa Rusia: РДС-1), disebut juga Izdeliye 501 ("peralatan 501") dan Halilintar pertama (bahasa Rusia: Пе́рвая мо́лния, tr. Pérvaya mólniya; IPA: [pʲˈervəjə mˈolnʲɪjə]),[1] adalah bom atom yang digunakan dalam uji coba nuklir pertama Uni Soviet. Bom ini diledakkan pada 29 Agustus 1949 pukul 7:00 a.m.,[2] di Semipalatinsk, RSS Kazakh,[3] setelah penelitian dan pengembangan yang dilakukan Uni Soviet secara rahasia (proyek bom atom Soviet).[4] Amerika Serikat menamakan bom ini Joe-1, merujuk pada nama depan Josef Stalin.
Kelak diketahui bahwa Uni Soviet membuat senjata ini berdasarkan rancangan yang dicuri oleh mata-mata Julius dan Ethel Rosenberg dari Laboratorium Nasional Los Alamos dan Laboratorium Nasional Oak Ridge di Amerika Serikat, sebagian dengan dengan bantuan adik Ethel, David Greenglass, and stolen directly from the Los Alamos National Laboratory and the Oak Ridge National Laboratory. Selanjutnya, Julius dan Ethel Rosenberg diadili, divonis bersalah dan dihukum mati.[5][6][7]