St. Rafael | |
---|---|
Malaikat Agung, 'Malaikat Tobit', Malaikat Terompet Sangkakala | |
Dihormati di | Yudaisme Kristiani (Katolik Roma Gereja-Gereja Katolik Timur Gereja Ortodoks Timur Gereja-Gereja Ortodoks Oriental Persekutuan Anglikan) Islam |
Pesta | 29 September; 24 Oktober (kalender lokal dan di kalangan Katolik Roma Traditional) |
Atribut | Malaikat Agung yang membawa sebuah botol atau wadah air; Malaikat Agung yang menemani perjalanan Tobia; Malaikat Agung yang membunyikan terompet sangkakala; seorang pemuda yang membawa seekor ikan; seorang pemuda yang memegang sebuah tongkat |
Pelindung | Ahli obat; pernikahan yang ditahbiskan; orang buta; penyakit tubuh; Keuskupan Madison, WI; ahli farmasi; Keuskupan Agung Dubuque, Iowa; masalah mata; malaikat pelindung; pertemuan yang bahagia; kegilaan; kekasih; penyakit mental; mimpi buruk; perawat; apoteker; penyembuhan; dokter; gembala; orang sakit; pengembara; orang muda; Keuskupan Agung Seattle, Washington; Abra de Ilog, Mindoro Barat, Filipina; Aloguinsan, Cebu, Filipina |
Rafael (Ibrani רָפָאֵל, Rāfāʾēl; bahasa Inggris: Raphael; "Allah yang menyembuhkan", "tabib Allah" atau "obat Tuhan") merupakan malaikat agung pertama yang tercatat dalam Kitab Tobit dan 1 Henokh, beberapa abad sebelum kedatangan Kristus.[1][2] Dalam tradisi Yahudi, Rafael dikenal sebagai salah satu dari tiga sosok utusan ilahi yang disambut oleh Abraham di pohon tarbatin di Mamre. Sedangkan pada Perjanjian Baru dan Al-Qur'an tidak disebutkan nama Rafael, namun kemudian dalam tradisi Kristiani mengaitkan Rafael dengan penyembuhan dan sebagai malaikat yang menggoncangkan air di Kolam Betesda (simak Yoh 5:2-4)[1] dan dalam Islam, dengan nama Israfil, dikaitkan dengan sesosok malaikat (simak Quran 6:73) yang berdiri tegak setia dengan terompet sangkakala di bibirnya, siap sedia untuk menyatakan Hari Penghakiman. Pada tradisi Gnostisisme, Rafael ditampilkan dalam Diagram Ophite.