Rangsangan seksual (serapan dari bahasa Jawa: ꦫꦁꦱꦁꦲꦤ꧀, translit. rangsangan) atau stimulasi seksual (serapan dari bahasa Belanda: seksuele stimulatie) adalah setiap rangsangan (termasuk, tetapi tidak berarti terbatas pada, kontak tubuh) yang mengarah pada meningkatkan dan mempertahankan gairah seksual, dan dapat menyebabkan ejakulasi dan / atau orgasme. Meskipun gairah seksual bisa muncul tanpa stimulasi, untuk mencapai orgasme biasanya membutuhkan rangsangan seksual.
Istilah ini sering menyiratkan rangsangan dari alat kelamin tetapi juga dapat mencakup rangsangan dari daerah lain dari tubuh, rangsangan dari indra (seperti penglihatan atau pendengaran) dan rangsangan mental (yaitu dari membaca atau berkhayal).
Rangsangan yang cukup dari penis pada laki-laki dan klitoris pada wanita biasanya menghasilkan orgasme.[1][2] Stimulasi bisa sendiri (misalnya masturbasi) atau dengan mitra (hubungan seksual, seks oral, masturbasi, dll), dengan menggunakan benda atau alat, atau dengan beberapa kombinasi dari metode ini.[3]
Beberapa orang berlatih kendali orgasme, di mana seseorang atau pasangan seksual mereka mengontrol tingkat rangsangan seksual untuk menunda orgasme, dan untuk memperpanjang pengalaman seksual menjelang orgasme.