75Re Renium | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | ||||||||||||||||
Pengucapan | /rènium/[1] | |||||||||||||||
Penampilan | keabu-abuan keperakan | |||||||||||||||
Renium dalam tabel periodik | ||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 75 | |||||||||||||||
Golongan | golongan 7 | |||||||||||||||
Periode | periode 6 | |||||||||||||||
Blok | blok-d | |||||||||||||||
Kategori unsur | logam transisi | |||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| |||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Xe] 4f14 5d5 6s2 | |||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 18, 32, 13, 2 | |||||||||||||||
Sifat fisik | ||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | padat | |||||||||||||||
Titik lebur | 3459 K (3186 °C, 5767 °F) | |||||||||||||||
Titik didih | 5903 K (5630 °C, 10170 °F) | |||||||||||||||
Kepadatan mendekati s.k. | 21,02 g/cm3 | |||||||||||||||
saat cair, pada t.l. | 18,9 g/cm3 | |||||||||||||||
Kalor peleburan | 60,43 kJ/mol | |||||||||||||||
Kalor penguapan | 704 kJ/mol | |||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | 25,48 J/(mol·K) | |||||||||||||||
Tekanan uap
| ||||||||||||||||
Sifat atom | ||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −3, −1, 0, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7 (oksida agak asam) | |||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 1,9 | |||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 760 kJ/mol ke-2: 1260 kJ/mol ke-3: 2510 kJ/mol (artikel) | |||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 137 pm | |||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 151±7 pm | |||||||||||||||
Lain-lain | ||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | |||||||||||||||
Struktur kristal | susunan padat heksagon (hcp) | |||||||||||||||
Kecepatan suara batang ringan | 4700 m/s (suhu 20 °C) | |||||||||||||||
Ekspansi kalor | 6,2 µm/(m·K) | |||||||||||||||
Konduktivitas termal | 48,0 W/(m·K) | |||||||||||||||
Resistivitas listrik | 193 nΩ·m (suhu 20 °C) | |||||||||||||||
Arah magnet | paramagnetik[2] | |||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | +67,6×10−6 cm3/mol (293 K)[3] | |||||||||||||||
Modulus Young | 463 GPa | |||||||||||||||
Modulus Shear | 178 GPa | |||||||||||||||
Modulus curah | 370 GPa | |||||||||||||||
Rasio Poisson | 0,30 | |||||||||||||||
Skala Mohs | 7,0 | |||||||||||||||
Skala Vickers | 1350–7850 MPa | |||||||||||||||
Skala Brinell | 1320–2500 MPa | |||||||||||||||
Nomor CAS | 7440-15-5 | |||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||
Penamaan | dari sungai Rhein | |||||||||||||||
Penemuan | W. Noddack, I. Noddack, O. Berg (1925) | |||||||||||||||
Isolasi pertama | W. Noddack, I. Noddack (1928) | |||||||||||||||
Isotop renium yang utama | ||||||||||||||||
| ||||||||||||||||
Renium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Re dan nomor atom 75. Ia adalah logam transisi baris ketiga berwarna abu-abu keperakan, berat, dalam golongan 7 tabel periodik. Dengan perkiraan konsentrasi rata-rata sebesar 1 bagian per miliar (ppb), renium adalah salah satu unsur paling langka di kerak Bumi. Renium memiliki titik lebur tertinggi ketiga dan titik didih tertinggi kedua dari semua unsur pada 5869 K.[4] Renium menyerupai mangan dan teknesium secara kimiawi dan diperoleh terutama sebagai produk sampingan dari ekstraksi dan pemurnian bijih molibdenum dan tembaga. Dalam senyawanya, renium menunjukkan berbagai keadaan oksidasi mulai dari −1 hingga +7.
Ditemukan oleh Walter Noddack, Ida Tacke dan Otto Berg pada tahun 1925,[5] renium adalah unsur stabil terakhir yang ditemukan. Ia dinamai dari sungai Rhein di Eropa, dari mana sampel renium paling awal diperoleh dan dikerjakan secara komersial.[6]
Paduan super renium berbasis nikel digunakan di ruang bakar, bilah turbin, dan nosel buang mesin jet. Paduan ini mengandung hingga 6% renium, menjadikan konstruksi mesin jet sebagai penggunaan tunggal terbesar untuk unsur ini. Penggunaan terpentingnya yang kedua adalah sebagai katalis: renium adalah katalis yang sangat baik untuk hidrogenasi dan isomerisasi, dan digunakan misalnya dalam reformasi katalitis dalam bensin (proses reniformasi). Karena ketersediaan relatif rendah terhadap permintaan, renium menjadi mahal, dengan harga mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada tahun 2008/2009 sebesar AS$10.600 per kilogram (AS$4.800 per pon). Karena peningkatan daur ulang renium dan penurunan permintaan renium dalam katalis, harga renium turun menjadi AS$2.844 per kilogram (AS$1.290 per pon) per Juli 2018.[7]