Republik Biak-na-Bato Repúbliká ng̃ Biak-na-Bató República de Biac-na-Bató | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1897 | |||||||||||||
Lokasi Republik Biak-na-Bato di Asia | |||||||||||||
Status | Negara yang tidak diakui | ||||||||||||
Ibu kota | Manila Cavite | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Spanyol, Tagalog | ||||||||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||||||||
Presiden | |||||||||||||
Era Sejarah | Revolusi Filipina | ||||||||||||
• Didirikan | 1 November 1897 | ||||||||||||
• Dibubarkan | 15 Desember 1897 | ||||||||||||
| |||||||||||||
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
Garis waktu |
Republik Biak-na-Bato (Tagalog: Republika ng Biak-na-Bato, Bahasa Spanyol: República de Biac-na-Bato), disebut secara resmi dalam konstitusi sebagai Republik Filipina adalah republik pertama yang pernah dideklarasikan di Filipina oleh pemimpin revolusioner Emilio Aguinaldo dan anggota-anggota dari Katipunan.
Meskipun keberhasilannya, termasuk pembentukan konstitusi pertama Filipina, republik berlangsung hanya lebih dari satu bulan. Setelah perjanjian damai yang ditandatangani oleh Aguinaldo dan Gubernur Jenderal Spanyol, Fernando Primo de Rivera, Emilo Aguinaldo diasingkan ke Hong Kong, yang mengakhiri keberadaan republik ini.[1]