Resonansi magnet inti (RMI) adalah sebuah fenomena fisika yang ditunjukkan oleh nukleus (inti) yang berada dalam sebuah medan magnet menyerap dan memancarkan kembali radiasi elektromagnetik. Energi ini berada di frekuensi resonansi tertentu, yang bergantung pada kekuatan medan magnet dan sifat kemagnetan dari isotop atom tersebut. Dalam penerapan praktiknya, frekuensi tersebut serupa dengan frekuensi siaran televisi VHF dan UHF (60-1000 MHz). RMI memungkinkan dilakukannya penelitian terhadap kandungan magnetik mekanika kuantum khusus dari sebuah inti atom.
Semua isotop yang mengandung proton dan/atau neutron ganjil (lihat Isotop) memiliki momen magnetik dan momentum sudut intrinsik, dengan kata lain sebuah spin tidak nol, ketika semua nuklida dengan angka genap pada keduanya memiliki total spin nol. Inti yang paling sering dipelajari adalah 1H dan 13C, walaupun inti dari banyak unsur lainnya (misal 2H, 6Li, 10B, 11B, 14N, 15N, 17O, 19F, 23Na, 29Si, 31P, 35Cl, 113Cd, 129Xe, 195Pt) telah dipelajari pula pada spektroskopi NMR medan-tinggi.
Banyak teknik-teknik ilmiah memanfaatkan fenomena RMI untuk mempelajari fisika molekular, kristal, dan material non-kristal melalui spektroskopi resonansi magnet inti. RMI juga biasa digunakan dalam teknik pencitraan dalam dunia kesehatan, misalnya dalam MRI (Pencitraan resonansi magnetik).