Rumpun bahasa Filipina Tengah Raya adalah sub-cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa-bahasa ini dituturkan di Filipina, Indonesia (Gorontalo dan Sulawesi Utara), dan Malaysia (Sabah).[2] Sub-cabang ini diusulkan oleh Robert Blust (1991) berdasarkan bukti leksikon dan fonologi,[2] lalu diterima oleh hampir semua ahli bahasa.[3][4][5][6]
Sebagian besar bahasa utama di Filipina termasuk dalam sub-cabang Filipina Tengah Raya: Tagalog, Bisaya Cebu, Hiligaynon, Waray; Bikol Tengah, Maranao, dan Magindanao.[7] Di Sulawesi, Indonesia, bahasa Gorontalo merupakan bahasa terbesar ketiga berdasarkan jumlah penuturnya, selain itu juga terdapat Bahasa Mongondow yang mendapat predikat sebagai bahasa daerah di Indonesia yang paling mirip dengan Bahasa Tagalog dan Bahasa Maguindanao.[8]
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Filipina Tengah Raya". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ a b
Blust, Robert (1991). "The Greater Central Philippines hypothesis". Oceanic Linguistics. 30 (2): 73–129. doi:10.2307/3623084. JSTOR 3623084.
- ^ Lobel, Jason William. (2013). Philippine and North Bornean languages: issues in description, subgrouping, and reconstruction. Ph.D. dissertation. Manoa: University of Hawai'i at Manoa.
- ^ Reid, Lawrence A. (2018). "Modeling the linguistic situation in the Philippines." In Let's Talk about Trees, ed. by Ritsuko Kikusawa and Lawrence A. Reid. Osaka: Senri Ethnological Studies, Minpaku. DOI:10.15021/00009006
- ^
Smith, Alexander D. (2017). "The Western Malayo-Polynesian Problem". Oceanic Linguistics. 56 (2): 435–490. doi:10.1353/ol.2017.0021.
- ^
Himes, Robert S. (2002). "The Relationship of Umiray Dumaget to Other Philippine Languages". Oceanic Linguistics. 41 (2): 275–294. doi:10.1353/ol.2002.0005. JSTOR 3623311.
- ^ "Ethnologue report for Philippines". www.ethnologue.com.
- ^ "Ethnologue report for Indonesia (Sulawesi)". www.ethnologue.com.