Rusman Heriawan | |
---|---|
Wakil Menteri Pertanian Indonesia ke-5 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri | Suswono |
Kepala Badan Pusat Statistik ke-7 | |
Masa jabatan 28 Juni 2006 – 18 Oktober 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Pendahulu Choiril Maksum Pengganti Suryamin | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 4 November 1951 Bogor, Jawa Barat, Indonesia |
Suami/istri | Umi Mandayati |
Anak | 3 |
Almamater | |
Pekerjaan | Akademisi |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Rusman Heriawan, S.E., M.Si. (lahir 4 November 1951) adalah seorang akademisi dan statistikawan asal Indonesia. Ia merupakan pakar statistika yang pernah menduduki posisi eksekutif di Badan Pusat Statistik dari 2006 sampai 2011 dan mengawali kariernya di lembaga tersebut di urusan pendapatan nasional sejak 1974. Di ujung periodenya sebagai Kepala BPS, ia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat Wakil Menteri Pertanian hingga masa kerja kabinet berakhir pada 2014.[1] Ia diberi mandat untuk membantu tugas menteri perihal pencanangan jangka menengah di bidang pertanian.[2] Di tingkat internasional, Rusman menjadi Ketua Biro Statistik di Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik pada 2009.[3]
Selama lima tahun memimpin BPS (2006-2011), ia melakukan sejumlah terobosan seperti mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas tenaga-tenaga peneliti di BPS yang ditandai dengan makin meningkatnya kepercayaan publik kepada BPS dalam menyediakan data statistik yang lebih baik.
Ia juga melakukan reformasi birokrasi melalui proyek Statistical Capacity of Building for Change and Development of Statistics (STATCAP-CERDAS), sebuah program lima tahunan (2010-2014) untuk mewujudkan kualitas data BPS yang lebih baik dan akses yang lebih baik untuk publik terhadap berbagai data yang dihasilkan BPS.
Sebagai peneliti BPS, Rusman Heriawan banyak berkutat dengan neraca nasional, perdagangan, jasa, pembangunan daerah, rencana strategis, tenaga kerja, upah, dampak pembangunan, hingga studi pengembangan akuntansi Indonesia. Ia mengawali kariernya di BPS setelah lulus dari Akademi Ilmu Statistik (AIS) yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) pada tahun 1974.
Ia mengawali kariernya dengan bekerja pada Bagian Pendapatan Nasional, BPS. Kemudian kariernya terus menanjak dengan duduk sebagai Kasubag Konsulidatsi Neraca Sektor dan Kepala Bagian Neraca Sektor Publik. Pada tahun 1993, ia menjabat sebagai fungsional statistik muda, dan pernah menjabat sebagai peneliti muda hingga sebagai ahli peneliti utama pada 2000. Kemudian ia menjadi deputi kepala hingga diangkat sebagai Kepala BPS sejak 28 Juni 2006 hingga 2011.
Sebagai statistisi, Doktor Ekonomi Pertanian dari IPB tahun 2004 ini pernah menjabat sebagai Ketua Biro Statistik ESCAP (Economic and Social Commision for Asia and the Pasific). Di bawah kepemimpinannya, BPS kerap menjadi rujukan di Kawasan Asia-Pasifik. Oleh sebab itulah, Rusman juga didaulat memimpin organisasi statistik negara-negara Islam (OIC).
Ia juga sering diundang menjadi moderator, penyaji dan peserta pada berbagai seminar mengenai statistik. Baik yang diselenggarakan institusi dalam negeri maupun luar negeri seperti IDE, MITI, JAPOR, WTO, ESCAP, JICA, ADB, World Bank dan sebagai penyaji di Meeting on Social Indicators and Social Accounting, OECD, Seoul.