Artikel ini mungkin terdampak dengan peristiwa terkini: Pandemi COVID-19. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat. Tanda ini diberikan pada Maret 2020 |
SARS-CoV-2
| |
---|---|
Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus | |
Ilustrasi koronavirus yang dibuat oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). | |
Rekaman | |
Komposisi genom virus ICTV | positive-sense single-stranded RNA virus (en) |
Penemu atau pencipta | Zhang Jixian |
Penyakit | Pandemi koronavirus 2019–2020 dan Covid-19 |
Jumlah genom | 29.903 |
Taksonomi | |
Kerajaan | Orthornavirae |
Filum | Pisuviricota |
Kelas | Pisoniviricetes |
Ordo | Nidovirales |
Famili | Coronaviridae |
Genus | Betacoronavirus |
Spesies | Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus |
Tata nama | |
Dinamakan berdasarkan | SARS-CoV |
Sinonim takson |
|
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "Death_toll; image_alt; virus"
SARS-CoV-2 atau Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2[1][2] (bahasa Inggris: Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2) adalah salah satu anggota koronavirus yang mengakibatkan infeksi pernapasan COVID-19. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Tiongkok dan menyebabkan wabah COVID-19. Virus ini juga dikenal sebagai koronavirus Wuhan dan virus pneumonia pasar makanan laut Wuhan (Wuhan seafood market pneumonia virus).[3]
Genom virus ini telah diurutkan.[4][5][6] Perbandingan urutan genetik antara virus ini dan sampel virus lain menunjukkan tingkat kesamaan dengan SARS-CoV sebesar 79,5% dan dengan koronavirus kelelawar sebesar 96%.[7] Beberapa teori menyimpulkan bahwa virus ini berasal dari kelelawar.[8][9][10]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama nexstrain
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama evoevidence