Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak atau perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia.[1][2] Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis.[1] Beberapa benua yang memiliki padang sabana di antaranya adalah Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.[1] Kurangnya curah hujan menjadi pendorong munculnya sabana.[1] Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis.[1] Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan.[1]
Suhu udara di daerah sabana tetap sama sepanjang tahun, yaitu hangat.[1] Tetapi sabana mempunyai dua musim yang sangat berbeda, yaitu musim kering dan musim basah.[1] Pada musim kering, hanya ada 4 inci curah hujan.[1] Bahkan di antara bulan Desember dan Februari tidak ada hujan sama sekali.[1] Namun di musim kering, cuaca terasa lebih dingin.[1] Sedangkan pada musim panas, sabana mendapat banyak air hujan.[1] Di Afrika, musim hujan dimulai pada bulan Mei dan curah hujan mencapai 15 hingga 25 inci sepanjang waktu.[1]
Ada beberapa tipe sabana yang berbeda di seluruh dunia.[1] Sabana yang paling dikenal adalah yang terletak di Afrika Timur yang ditumbuhi oleh pohon-pohon akasia.[1] Dataran Serengeti di Tanzania adalah salah satunya.[1] Di sana hidup hewan-hewan seperti Singa, Zebra, Gajah, Jerapah, dan Kerbau.[1] Sabana dari daerah tropik memiliki curah hujan berkisar antara 40 – 60 inci per tahun, tetapi jenis musim yang menentukan temperatur dan kelembaban. Sabana yang terluas di dunia terdapat di Afrika dan sabana yang las juga terdapat di Australia.[3]