Geografi | |
---|---|
Lokasi | Timur Jauh Rusia, Samudra Pasifik |
Luas | 72.492 km2[1] |
Peringkat luas | ke-23 |
Titik tertinggi | Lopatin (1.609 m) |
Pemerintahan | |
Negara | Rusia |
Kota terbesar | Yuzhno-Sakhalinsk (174.203 jiwa) |
Kependudukan | |
Penduduk | 580.000 jiwa (2005) |
Kepadatan | 8 jiwa/km2 |
Kelompok etnik | Rusia, Korea, Nivkh, Orok, Evenk Yakut, dan Ainu. |
Sakhalin bahasa Rusia: Сахали́н, diucapkan [səxɐˈlʲin]; Jepang: Karafuto (樺太 ) atau Saharin (サハリン )), juga dikenal sebagai Saghalien, adalah sebuah pulau di sebelah utara Samudra Pasifik yang termasuk wilayah Rusia. Sakhalin sekaligus merupakan pulau terbesar di Rusia, dan berada di bawah administrasi Oblast Sakhalin. Bagian selatan pulau Sakhalin, Kepulauan Kuril, dan bagian utara pulau Hokaido dulunya merupakan tempat asal Suku Ainu.
Manchuria menyebut pulau Sakhalin sebagai sahaliyan ula angga hada (puncak muara Sungai Amur). Dalam bahasa Manchuria, sahaliyan berarti warna hitam dan digunakan untuk menyebut Sungai Amur (sahaliyan ula). Jepang pernah menguasai bagian selatan pulau Sakhalin dari tahun 1905-1945. Suku Ainu menyebut Sakhalin sebagai Kamuy-Kara-Puto-Ya-Mosir (Kara Puto) atau "dewa tanah muara sungai".
Pulau ini memiliki luas wilayah 78.000 km² dengan memiliki jumlah penduduk 673.100 jiwa (2005) dan kepadatan penduduk 8,62 jiwa/km². Kota besar utamanya ialah Yuzhno-Sakhalinsk. Penduduk asli pulau ini adalah Ainu Sakhalin, Orok dan Nivkh.[2] Kebanyakan orang Ainu pindah ke Hokkaidō ketika Jepang kehilangan kekuasaan atas pulau ini.[3]
Pada 28 Mei 1995, gempa berkekuatan 7,5 skala richter menewaskan 2.000 orang di kota Neftegorsk.