Samarkand merupakan nama kota di Provinsi Samarqand, Uzbekistan. Sebagian besar penduduk kota adalah penutur asli Bahasa Tajik. Samarkand adalah salah satu pusat sejarah Bangsa Tajik di Asia Tengah, dan di masa lalu merupakan kota penting dari kerajaan besar Iran Raya.[1] Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Uzbekistan.
Samarkand
Самарканд | |
---|---|
Kota | |
Koordinat: 39°39′17″N 66°58′33″E / 39.65472°N 66.97583°E | |
Negara | Uzbekistan |
Didirikan | Abad ke-8 SM |
Luas | |
• Kota | 120 km2 (50 sq mi) |
Ketinggian | 705 m (2,313 ft) |
Populasi (2019) | |
• Kota | 513.572[2] |
• Metropolitan | 950.000 |
Zona waktu | UTC+5 |
Kode pos | 140100 |
Situs web | samarkand.uz |
Samarkand adalah kota yang sangat tua, yang didirikan hampir 3 ribu tahun. Aleksander Agung menaklukkan kota itu pada tahun 329 SM. Yunani menyebutnya "Marakanda". Pada saat itu, dan juga kemudian Samarkand adalah sebuah kota penting di Jalur Sutera dari Tiongkok ke barat.
Pada periode awal Islam dari abad ke-7 kota ini berkembang pesat sampai perusakan oleh Jenghis Khan pada tahun 1220. Pada abad ke-14 Timur Leng menjadikan Samarkand sebagai ibu kota kerajaan yang besar.
Pada tahun 1868, Samarkand menjadi bagian dari kekaisaran Rusia, dan dari 1925 sampai tahun 1930 kota ini adalah ibu kota Republik Sosialis Uzbekistan.
Di kota Samarkand ada beberapa peninggalan terbesar dari arsitektur Islam.