Sangiran

7°27′23″S 110°50′6″E / 7.45639°S 110.83500°E / -7.45639; 110.83500

Sangiran
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Cagar budaya Indonesia
PeringkatNasional
KategoriKawasan
No. RegnasCB.33
Lokasi
keberadaan
Kalijambe, Sragen
No. SK019/M/2015
Tanggal SK5 Febuari 2015
Tingkat SKMenteri
Pemilik Indonesia
PengelolaBalai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran
KriteriaBudaya: iii, vi
Nomor identifikasi593
Pengukuhan1996 (ke-20)
Peringatan: Page using Template:Infobox UNESCO World Heritage Site with unknown parameter "State Party" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Koordinat7°27′28″S 110°50′19″E / 7.4577082°S 110.8386485°E / -7.4577082; 110.8386485
Sangiran di Kabupaten Sragen
Sangiran
Sangiran
Lokasi Sangiran di Kecamatan Kalijambe, Sragen

Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia.[1] Menurut laporan UNESCO (1995) "Sangiran diakui oleh para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia, disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Cina), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan), dan lebih baik dalam penemuan daripada yang lain."[2]

Daerah terdiri dari sekitar 56 km² (7 km x 8 km). Lokasi ini terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Secara administratif, kawasan Sangiran terbagi antara 2 kabupaten: Kabupaten Sragen (Kecamatan Gemolong, Kecamatan Kalijambe, dan Plupuh) dan Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo). Fitur penting dari situs ini adalah geologi daerah. Awalnya kubah terbentuk jutaan tahun yang lalu melalui kenaikan tektonik. Kubah itu kemudian terkikis yang mengekspos isi dalam kubah yang kaya akan catatan arkeologi.[3]

  1. ^ Choi, Kildo; Driwantoro, Dubel (2007). "Shell tool use by early members of Homo erectus in Sangiran, central Java, Indonesia: cut mark evidence". Journal of Archaeological Science. 34: 48. doi:10.1016/j.jas.2006.03.013. 
  2. ^ World Heritage List note, Sangiran, No 593, September 1995.
  3. ^ Tantri Yuliandini, 'Tracing man's origins in Sangiran, Pacitan' Diarsipkan 2013-09-05 di Wayback Machine., The Jakarta Post, 23 August 2002.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in