Separ
| |
---|---|
Picea | |
Taksonomi | |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Pinophyta |
Kelas | Pinopsida |
Ordo | Pinales |
Famili | Pinaceae |
Genus | Picea A.Dietr., 1824 |
Tipe taksonomi | Picea abies |
Spesies | |
Sekitar 35 spesies; baca teks. |
Genus Picea, separ ,atau cemara pentung adalah genus pohon yang terdiri dari sekitar 35 spesies pohon konifera hijau abadi dalam famili Pinaceae. Genus ini ditemukan di daerah beriklim sedang utara dan boreal (taiga) di Bumi. Picea adalah genus tunggal dalam subfamili Piceoideae. Picea adalah pohon besar dengan tinggi sekitar 20–60 m saat dewasa serta memiliki cabang yang melingkar dan berbentuk kerucut. Mereka dapat dibedakan dari anggota keluarga pinus lainnya berdasarkan daun jarumnya yang bersisi empat dan melekat secara tunggal pada struktur seperti pasak kecil yang bersambung (pulvini atau sterigmata[1]) pada cabang-cabang serta berdasarkan strobilus mereka (tanpa braktea yang menonjol) yang menggantung ke bawah setelah diserbuki.[2] Jarum-jarumnya digugurkan saat usia 4–10 tahun sehingga meninggalkan cabang-cabang yang kasar dengan pasak yang tersisa. Pada genus-genus lain yang serupa, cabang-cabangnya cukup halus
Pohon separ digunakan sebagai makanan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera (ngengat dan kupu-kupu), seperti Choristoneura fumiferana (ulat pohon cemara timur).
Di pegunungan Swedia barat, para ilmuwan telah menemukan Picea abies (spruce Norwegia), yang dijuluki Old Tjikko dan bereproduksi melalui cangkok, telah mencapai usia 9.550 tahun dan diklaim sebagai pohon tertua di dunia yang diketahui masih hidup.[3]