Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Slank | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Nama lain |
|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1983–sekarang |
Label |
|
Artis terkait |
|
Situs web | slank |
Anggota | |
Mantan anggota |
|
Slank merupakan grup musik Rock Indonesia yang dibentuk oleh Bimbim pada tanggal 26 Desember 1983. Pada saat didirikan, grup ini beranggotakan lima orang anggota asli yang terdiri dari Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vokal utama), Kiki (gitar utama) dan Bongky (gitar ritme).[1] Karena bosan menjadi cover band (band yang menyanyikan lagu dari penyanyi atau band lain), Slank kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan dan membawakan lagu sendiri.[2] Musik mereka secara umum bergenre rock, blues, hard rock, glam metal, alternative rock, pop rock, bahkan rock and roll sebagian besar lagunya ditulis oleh sang drummer, Bimbim.[1] Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia.[3] Pada tahun 2008 dan 2009, Slank disebut sebagai Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) dengan honor Rp 500 Juta per show/tiap manggung.[4] Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan formasi 13 Bongky, Pay dan Indra dan dekade 2000-an dengan formasi 14 Ivanka, Abdee dan Ridho.
Slank mengalami hingga 14 kali perubahan personel. Perubahan personel yang populer diantaranya yakni, pertama; pergantian personel ini disebut "formasi 13" (karena pergantian yang ke-13). Bimbim memegang alat musik drum, Bongky memegang alat musik bass, Indra pada kibor dan piano, Pay pada gitar utama dan Kaka pada vokal utama, formasi ini bertahan sampai tahun 1996.[1] Slank merilis lima album studio bersama Bongky, Indra dan Pay dengan formasi 13, yaitu Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss! (1993), Generasi Biru (1994) dan Minoritas (1996), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Memang", "Maafkan", "Mawar Merah", "Terlalu Manis" (Jualan dan Suka2), "Anyer 10 Maret", "Kamu Harus Pulang", "Terbunuh Sepi", "Bang-Bang Tut", dan "Kalau Kau Ingin Jadi Pacarku". Kedua; di tengah kesuksesannya, konflik internal terjadi dalam tubuh Slank yang menyebabkan keluarnya Bongky, Pay dan Indra dari grup pada tahun 1996. Setelah posisi Bongky, Pay dan Indra digantikan oleh Ivanka, Abdee dan Ridho pada tahun 1997,[5][6] karier Slank menyebut pergantian personel ini dengan "formasi 14", beranggotakan lima orang personel tetap yaitu Bimbim (drum), Kaka (vokal utama), Ivanka (bass), Abdee (gitar utama) dan Ridho (gitar ritme, kibor, piano) yang bertahan sampai saat ini.[1][7] Slank bersama Ivanka, Abdee dan Ridho dengan formasi 14 ini justru semakin melejit dengan dirilisnya album yaitu Tujuh (1998) dan Mata Hati Reformasi (1998), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Ivanka, Abdee dan Ridho merekam 16 album penuh lainnya yaitu 999+09 (double album Vol. 1 & Vol. 2) (1999), Virus (2001), Satu Satu (2003), PLUR (2004), Slankkissme (2005), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem For The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No. 18 (2010), I Slank U (2012) Slank Nggak Ada Matinya (2013) Restart Hati (2015), Palalopeyank (2017), Slanking Forever (2019) dan Vaksin (2021). Lagu-lagu hit yang lahir di era Ivanka, Abdee dan Ridho meliputi "Balikin", "Terserah", "Bimbim Jangan Menangis", "Ketinggalan Jaman", "Punk Java", "NGANGKANG", "Orkes Sakit Hati", "Virus", "Gara-Gara Kamu", "Bulan Bintang", "Jembatan Gantung", "Ku Tak Bisa", "Juwita Malam", "SBY (Sosial Betawi Yoi)", "Yang Manis", "Gak Ada 2 Nya", "Slalu Begitu", "Cinta?", "Sejak Kau Benci", "Seperti Para Koruptor", "Too Sweet To Forget", "JURUSTANDUR", "Ku Di Negri Orang", "Kupu Biru", "Slank Nggak Ada Matinya", "When You're Feeling Lonely", "Indonesia WOW", "Terlalu Pahit" dan "Palalopeyank". Pada masa ini, selepas kepergian tiga personelnya, Slank merilis album studio keenam mereka, Lagi Sedih (1997).[8]