Stasiun Gang Sentiong

Stasiun Gang Sentiong
KAI Commuter
C03

Stasiun Gang Sentiong, 2023
Nama lainStasiun Sentiong
Lokasi
Koordinat6°11′9.672″S 106°51′2.369″E / 6.18602000°S 106.85065806°E / -6.18602000; 106.85065806
Ketinggian+7 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 7+713 lintas Jakarta-Jatinegara-Cikampek[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Cikarang
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaStation Kebon Melati (1942–1950)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kramat
Perjalanan satu arah
Commuter Line Cikarang
Full-racket
Cikarang—Kampung Bandan—Cikarang via Pasar Senen—Manggarai
Pasar Senen
berlawanan arah jarum jam
Kramat
searah jarum jam
Kemayoran
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Solid State Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan pratinjau: Templat:Infobox station used with unknown parameter(s): belowclass, datastyle.
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "belowclass" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "datastyle" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Stasiun Gang Sentiong (GST), atau awam biasa menyebutnya Stasiun Sentiong saja, adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara kecamatan Senen dan Johar Baru, Jakarta Pusat tepatnya di Jalan Kramat Pulo dalam 1, Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +7 m ini hanya melayani rute KRL Commuter Line.

Stasiun ini mendapatkan namanya dari jalan yang terletak di dekatnya, yakni Jalan Kramat Sentiong yang bermuara ke Jalan Kramat Raya. Sentiong dalam dialek Betawi berarti "kuburan Tionghoa". Stasiun ini merupakan stasiun dengan ukuran bangunan terkecil di provinsi DKI Jakarta, hanya memiliki 2 gerbang tiket, loket kecil, dan atap kanopinya tidak menaungi seluruh peron stasiun.

Nama stasiun ini sempat diganti menjadi Kebon Melati karena kebijakan penghapusan nama tempat Belanda oleh pendudukan Jepang pada tanggal 1 Juli 1942.[4] Pasca-pendataan Djawatan Kereta Api tahun 1950, nama stasiun ini dikembalikan lagi menjadi Gang Sentiong. Alasannya, Kebon Melati merujuk pada sebuah kelurahan bernama sama yang terletak di Tanah Abang, yang berlokasi 7 km sebelah barat daya stasiun ini.

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Hoodoohan (6 Juli 1942). "Peroebahan nama-nama setasioen". Asia Raja. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in