Stasiun Kemijen
| |||
---|---|---|---|
Lokasi |
| ||
Koordinat | {{WikidataCoord}} – missing coordinate data | ||
Ketinggian | +1,8 M.dpl[1] | ||
Operator | |||
Letak | |||
Layanan | - | ||
Konstruksi | |||
Jenis struktur | Atas tanah | ||
Informasi lain | |||
Kode stasiun |
| ||
Sejarah | |||
Dibuka | 1914 | ||
Ditutup | Dicabut pada akhir tahun 1990-an | ||
Nama sebelumnya | Kemidjen SJS | ||
Lokasi pada peta | |||
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value). | |||
Stasiun Kemijen (KME) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Kemijen, Semarang Timur, Semarang. Letak stasiun ini berada di selatan Stasiun Semarang Gudang. Stasiun ini dahulu dibangun oleh Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan dibuka pada tahun 1914 seiring dengan dibukanya jalur baru untuk segmen Jurnatan–Genuk yang awalnya melewati depan Depot Minyak Pengapon.
Asal usul stasiun ini kemungkinan berawal dari adanya perluasan Stasiun Semarang Gudang milik NIS seiring dioperasikan stasiun kereta api penumpang yang baru di Tawang pada tanggal 1 Juni 1914.[4] Selain itu dibuat juga jalur melewati permukiman penduduk di timur Kemijen. Hal ini menyebabkan jalur tersebut kemudian diubah trasenya menjadi di sebelah utara depot minyak tersebut. Rel di selatan depot minyak tersebut dicabut pada tahun 1930-an.
Sebenarnya, stasiun ini bukan untuk melayani penumpang melainkan hanya untuk rumah sinyal pengawasan. Hingga tahun 1990-an stasiun ini masih aktif namun hanya untuk sepur simpan saja. Setelah dinonaktifkan, bangunan stasiun ini hanya dibiarkan terbengkalai. Namun karena sering terjadi banjir, bangunan stasiun ini lama-lama menghilang. Kini tidak tampak lagi bekas stasiun tersebut.
Ada yang menyatakan bahwa Stasiun Kemijen adalah stasiun kereta api pertama di Indonesia. Padahal stasiun Kemijen yang dimaksud yang dibangun oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada tahun 1864 yang selesai dan dibuka pada tahun 1867, bukanlah stasiun tersebut. Stasiun Kemijen yang terletak di belakang Depo Pertamina adalah stasiun kecil warisan perusahaan kereta api SJS (Semarang Joana Stoomtram) yang berusia lebih muda dibandingkan NIS. Sedangkan Stasiun Kemijen NIS yang dulu dinamakan Stasiun Samarang dan letaknya tersembunyi di tengah perkampungan.[5]