Stasiun Ploso
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 8°12′51″S 114°22′48″E / 8.21417°S 114.38000°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 24 Desember 1899 | |
Ditutup | 1981 | |
Lokasi pada peta | ||
Stasiun Ploso (POS) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Rejoagung, Ploso, Jombang. Stasiun ini termasuk dalam pengelolaan PT KAI Daop VII Wilayah Aset VII Madiun dan sesuai UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, seluruh prasarana dan bangunan stasiun dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Babat–Jombang oleh Babat–Djombang Stoomtram Maatschappij (BDSM). BDSM tercatat mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan dicatatkan dalam besluit tertanggal 14 Mei 1896 dan dilanjut dengan besluit kedua tertanggal 12 Maret 1898.[3] Stasiun ini dibuka bersamaan dengan selesainya segmen Dolok–Ploso pada tanggal 24 Desember 1899 dan dilanjut menuju Kabuh pada tanggal 1 Januari 1900.[4] Sejak tanggal 1 Desember 1916, karena utang BDSM yang membengkak, Staatsspoorwegen mengakuisisi seluruh aset BDSM, termasuk jalur, stasiun, dan seluruh layanannya. Selanjutnya dari Stasiun Krian, dibangun jalur kereta api menuju Gempolkerep dan dilanjut ke stasiun ini.[5][6]
Jalur kereta api ini ditutup bersama stasiun-stasiun dan seluruh layanannya pada tahun 1981, karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kini bangunan Stasiun Ploso masih ada, dan dimanfaatkan sebagai warung makan dan kios.