Stasiun Purwokerto Timur

Stasiun Purwokerto Timur
Purwokerto Timur
+75 m
Stasiun Purwokerto Timur tempo doeloe
Lokasi
Koordinat7°25′43″S 109°14′7″E / 7.42861°S 109.23528°E / -7.42861; 109.23528
Ketinggian+75 m
Operator
Letak
LayananTidak ada layanan setelah KA Pupuk berhenti beroperasi.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka16 Juli 1896
DitutupPertengahan dekade 2000-an
Nama sebelumnyaStation Poerwokerto SDS
Station Poerwokerto Oost
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan pratinjau: Templat:Infobox station used with unknown parameter(s): belowclass, datastyle.
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "belowclass" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "datastyle" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Stasiun Purwokerto Timur (PKT) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil[2] yang terletak di Kranji, Purwokerto Timur, Banyumas, pada ketinggian +75 m.[4] Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto. Stasiun ini merupakan stasiun pusat dari perusahaan kereta api Hindia-Belanda, SDS (Serajoedal Stoomtram Maatschappij).

Stasiun ini dahulu merupakan stasiun besar, dan merupakan stasiun terbesar kedua di Kota Purwokerto selain Stasiun Purwokerto. Namun sayangnya, sejak ditutup jalur menuju Wonosobo, stasiun ini hanya melayani kereta angkutan pupuk Pusri hingga pertengahan dekade 2000-an.[butuh klarifikasi]

Dahulu stasiun ini dibangun sebagai stasiun pusat yang akan menghubungkan Purwokerto menuju Banjarnegara dan Purbalingga.[5] Oleh karenanya, kereta api menjadi jawaban bagi setiap persoalan pengangkutan barang di Bumi Banyumas. Pelayanan kereta api ini mengharuskan adanya suatu perusahaan; perusahaan itu kelak diberi nama Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS). SDS diberi izin berdasarkan besluit tertanggal 24 April 1894 yang disahkan oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Perusahaan ini segera melaksanakan konsesi pembangunan jalur kereta api dari Maos menuju Purwokerto Timur bersambung ke Banjarnegara.[6]

Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Maos–Purwokerto Timur pada tanggal 16 Juli 1896. Lalu dilanjut ke Stasiun Sokaraja pada tanggal 5 Desember 1896.[7]

Pada saat ini, PT KA Properti Manajemen (KAPM) telah merombak emplasemen stasiun ini. Direncanakan di atas bekas emplasemen stasiun akan berdiri sebuah mal, pertokoan, dan area komersial.[8][9]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Kementerian Perhubungan RI (2017). "Monitoring Pembangunan, Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian: Stasiun Purwokerto Timur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 2020-12-18. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. hlm. 12-126. 
  5. ^ Oemar, Mohammad; Sudarjo; Abu Suud (1994). Sejarah Daerah Jawa Tengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. 
  6. ^ Staatsblad van Nederlandsch-Indië, 1895
  7. ^ Serajoedal Stoomtram Maatschappij (1917). Verslag der Serajoedal Stoomtram Maatschappij. SDS. 
  8. ^ Dewi, Rina Eviana (2013-05-28). "Bekas Stasiun Purwokerto Timur Bakal Dibangun Mal". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-10-15. 
  9. ^ Pratama, Adiatmaputra Fajar (2016-07-25). Agustina, Dewi, ed. "Anak Usaha PT KAI Bangun Lahan Bekas Stasiun Jadi Mal di Purwokerto". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-10-15. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in