Stasiun Sukamenanti

Stasiun Sukamenanti

Nama lainStasiun Panjang
Lokasi
Koordinat5°28′7″S 105°19′18″E / 5.46861°S 105.32167°E / -5.46861; 105.32167
Ketinggian+26 m
Operator
Letak
km 2+100 lintas Pos km 3 Pidada–Tarahan[1]
Jumlah jalur4 (jalur 2: sepur lurus)
LayananKA Semen Baturaja Tijahpidada, penyimpanan armada sarana perkeretaapian sebelum atau sesudah dikapalkan serta persilangan dan penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka2014
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan pratinjau: Templat:Infobox station used with unknown parameter(s): belowclass, datastyle.
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "belowclass" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox station with unknown parameter "datastyle" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Stasiun Sukamenanti (SKN) adalah stasiun kereta api barang kelas III/kecil yang terletak di Pidada, Panjang, Bandar Lampung; pada ketinggian +26 m; termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang. Stasiun ini mempunyai lima jalur kereta api yang cukup untuk memuat satu rangkaian KA babaranjang, dimana empat jalur berada di emplasemen utama stasiun sedangkan satu jalur lagi berada di pos sinyal A yang mengarah ke Pidada. Jalur 2 merupakan sepur lurus serta tidak memiliki peron. Panjang emplasemen Sukamenanti mencapai 1,4 km. Masyarakat setempat saat ini lebih mengenal stasiun ini sebagai Stasiun Panjang karena stasiun ini berada tidak jauh dari Pelabuhan Panjang, disamping Stasiun Pelabuhan Panjang lama sendiri telah lama dinonaktifkan.

Stasiun ini merupakan stasiun yang cukup muda; telah dioperasikan sejak tahun 2012 untuk mengurai kepadatan KA babaranjang di Stasiun Tarahan. Akan tetapi, stasiun ini baru diresmikan pada tanggal 9 Juni 2014 oleh Ignasius Jonan selaku Dirut KAI pada saat itu dan Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN saat itu. Stasiun-stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan sepuluh stasiun lainnya di Sumatera Selatan dan Lampung serta pengoperasian jalur ganda Muara Enim–Tanjung Rambang untuk mendukung operasi KA babaranjang.[3][4][5]

Karena stasiun ini khusus untuk KA barang, tidak ada kereta api penumpang yang berhenti di stasiun ini. Hanya satu kereta api barang yang mengawali dan mengakhiri perjalanan di stasiun ini, yaitu KA Semen Baturaja Tijahpidada tujuan Baturaja yang diberangkatkan dari atau masuk melalui pos simpang km 3 (saat ini disebut pos sinyal A), yang sepenuhnya dikendalikan dari stasiun ini. Stasiun ini juga merupakan tempat penyimpanan armada perkeretaapian sebelum atau sesudah dikapalkan. Selain itu, stasiun ini juga melayani pengontrolan langsiran kereta api ke Stasiun Pidada serta melayani persilangan antarkereta api barang.

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Dahlan-Jonan Resmikan 11 Stasiun Baru dan Jalur Ganda Kereta Api di Sumsel". detikcom. 2014-06-09. Diakses tanggal 2019-04-19. 
  4. ^ "11 Stasiun Kereta Api Baru Diresmikan di Sumatera". VIVA.co.id. 2014-06-09. Diakses tanggal 2019-04-19. 
  5. ^ Inge, Nefri; Wib, 17:01. Nurmayanti, ed. "Menteri BUMN Resmikan 11 Stasiun KA Baru Sumbagsel". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-04-19. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in