Suanggi atau Swangi (Suwangi) — dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti "burung hantu", juga mengacu kepada kepercayaan lama masyarakat suku Aru, ataupun roh jahat yang oleh suku Tetun dipercaya selalu mengembara untuk memangsa manusia.[1]
Dalam kepercayaan masyarakat Papua, Gunung Tata dianggap adalah pusat tempat belajarnya ilmu suanggi, gunung ini terletak di Kampung Ansus, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua
Namun, bagi masyarakat Indonesia Timur pada umumnya, Suanggi menjadi nama yang terkenal misterius sekaligus menakutkan. Ini karena Suanggi adalah sejenis ilmu hitam dan juga menjadi sebutan bagi dukun atau orang yang menekuni ilmu hitam tersebut. Suanggi ditakuti karena ilmu hitam ini biasa digunakan untuk membunuh musuh atau orang yang tak disukai. Penganut atau dukun Suanggi biasanya hidup di hutan dan terkadang hidup berbaur dengan masyarakat sekitar.[2]