Suku Badui

Orang Badui
Urang Kanékés
Kelompok suku Badui luar
Daerah dengan populasi signifikan
Bantenca 26.000 jiwa
Bahasa
Bahasa Sunda Badui
Agama
 • 99% Sunda Wiwitan
 • 1% Islam Sunni
Kelompok etnik terkait
Sunda Banten • Sunda Priangan

Suku Badui alias Sunda Badui (Bahasa Badui: Urang Kanékés, Urang Cibéo,[a] atau kadang hanya sering disebut Badui, terkadang ditulis secara tidak baku sebagai Baduy)[1] merupakan sekelompok masyarakat adat Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Populasi mereka sekitar 26.000 orang, mereka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri mereka dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Badui Dalam.

Suku Badui termasuk sub-suku dari suku Sunda, mereka dianggap sebagai masyarakat Sunda yang belum terpengaruh modernisasi atau kelompok yang hampir sepenuhnya terasing dari dunia luar.

Masyarakat Badui menolak istilah "wisata" atau "pariwisata" untuk mendeskripsikan kampung-kampung mereka. Sejak 2007, untuk mendeskripsikan wilayah mereka serta untuk menjaga kesakralan wilayah tersebut, masyarakat Badui memperkenalkan istilah "Saba Budaya Badui", yang bermakna "Silaturahmi Kebudayaan Badui".[2]


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan

  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. 
  2. ^ Cahya, Kahfi Dirga, ed. (2020-07-20). "Saba Budaya Baduy Gantikan Wisata Baduy, Apakah Itu?". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-08-07. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in