Jumlah populasi | |
---|---|
1,500,000[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Filipina (Cordillera) | |
Bahasa | |
Bontoc, Ilocano, Ibaloi, Isnag, Kalinga, Kankanaey, Ifugao | |
Agama | |
Paganisme, Kristen, Islam |
Igorot, Ifugao atau Cordillera, adalah istilah kolektif yang merujuk kepada beberapa kelompok etnis Austronesia di Filipina, yang tinggal di wilayah pegunungan Luzon. Suku-suku dataran tinggi tersebut tingga di enam provinsi Wilayah Administratif Cordillera: Abra, Apayao, Benguet, Kalinga, Ifugao, dan Provinsi Pegunungan, serta Kota Baguio dan provinsi tetangganya Nueva Vizcaya.
Suku bangsa ini hidup dengan menggantungkan diri pada alam, terutama sektor pertanian dan pariwisata alam. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kehidupan mereka kini menghadapi ancaman, terutama berkaitan dengan perubahan iklim. Kehidupan Suku Bangsa Ifugao yang sangat bergantung pada kelestarian alam mengalami kemrosotan akibat berkurangnya hasil panen dan rusaknya beberapa objek wisata alam yang menjadi tumpuan hidup mereka. Objek wisata alam itu adalah tangga-tangga sawah atau yang biasa disebut dengan istilah terasering. Menurut catatan sejarah, tangga-tangga tersebut telah dibuat 2.000 tahun yang lalu. Beberapa kalangan menyebut tangga-tangga tersebut sebagai "tangga menuju surga". UNESCO bahkan menyebutnya sebagai salah satu warisan keajaiban dunia.