Sumber referensi dari artikel ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. |
Kebanyakan bagian dari artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Kabupaten Kerinci Kota Sungai Penuh Kabupaten Merangin Kabupaten Bungo Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Sumatera Selatan Bengkulu Kepulauan Bangka Belitung Lampung Banten DKI Jakarta Jawa Barat | |
Bahasa | |
Kerinci, Melayu, Indonesia | |
Agama | |
Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Melayu Jambi • Batin • Minangkabau |
Suku Kerinci[1] atau disebut Uhang Kinci atau Uhang Kincai dalam bahasa Kerinci (bahasa Kerinci: Kincai atau Kinci; ejaan lama: Kerintji atau Kerinchi; Jawi: كرينچي) adalah suku bangsa atau kelompok etnik pribumi Sumatra yang mendiami wilayah Dataran Tinggi Kerinci dan sekitarnya. Secara administratif saat ini berada di wilayah kota Sungai Penuh, kabupaten Kerinci, Merangin dan Bungo. Selain itu, etnis Kerinci juga merantau ke Semenanjung Tanah Melayu sejak abad ke-19 Masehi.[1]
Nenek moyang Suku Kerinci diperkirakan berasal dari para penutur Austronesia awal yang bermigrasi sejak 3500 tahun yang lalu. Bukti-bukti arkeologis kedatangan nenek moyang orang Kerinci seiring dengan migrasi Austronesia seperti beliung persegi, tembikar tataplandas dan slipmerah, rumah panggung, pertanian padi, megalitik Batu Silindrik, dan Tempayan Kubur.