Suku Suluk

Orang Tausūg
Suku Suluk
Juhar Mahiruddin
Mat Salleh
Mustapha Harun
Nur Misuari
Daerah dengan populasi signifikan
 Filipina        1,235,000[1]
(Basilan, Palawan, Sulu, Tawi-Tawi, Manila, Cebu, Davao, Cagayan de Oro, Zamboanga)
 Malaysia        209,000[2]
(Wilayah timur laut dari Sabah, Kuala Lumpur, Johor)

 Indonesia        21,000[3]

Maluku Utara
Sulawesi Utara
Kalimantan Utara
 Brunei
Bahasa
Bahasa Suluk, Zamboangueño, Cebuano, Filipino, Bahasa Inggris, Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia
Agama
Islam Sunni
Kelompok etnik terkait
Moro, Lumad, Bisaya, Suku Melayu,
Orang Filipina, Austronesian people
Wanita Tausug dalam pagelaran Tari Kipas tradisional khas suku Suluk.

Suku Suluk (bahasa Suluk: Tausūg, "orang Suluk") adalah salah satu suku Bangsamoro[4] yang berasal dari kepulauan Sulu, Filipina Selatan.[5] Perkataan Suluk berarti "berasal dari Sulu". Suku Suluk mendiami wilayah Sabah, Malaysia.[6] Kota Sandakan berasal dari kata "sanda" yang artinya gadai dalam bahasa Tausug maupun dalam bahasa Banjar. Suku ini merupakan pendiri Kesultanan Sulu pada masanya.

Suku Tausug[7][8] atau Suluk adalah mayoritas di kepulauan Sulu[9] dan bahasanya Bahasa Sug adalah bahasa perantara atau lingua franca sebelum era Kesultanan Sulu lagi hingga kini.[10] Kaum Tausug atau Suluk berasal dari rumpun Melayu-Austronesian (Polenesian) sebagai mana masyarakat Nusantara di sekitarnya.

  1. ^ "Tausug, Moro Joloano in Philippines". Joshua Project. Diakses tanggal 20 August 2014. 
  2. ^ "Tausug, Sulu in Malaysia". Joshua Project. Diakses tanggal 20 August 2014. 
  3. ^ "Tausug, Joloano Sulu in Indonesia". Joshua Project. Diakses tanggal 20 August 2014. 
  4. ^ (Indonesia) Abu Ibrahim Muhammad Daud, The secret of jihad moro, Niaga Swadaya, 2008, ISBN 979-25-9299-7, 9789792592993
  5. ^ (Inggris) John Crawfurd, A grammar and dictionary of the Malay language: with a preliminary dissertation, Volume 2, Smith, Elder, 1852
  6. ^ (Inggris) Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007,ISBN 979-799-083-4, 9789797990831
  7. ^ (Inggris) Kuntowijoyo, A. E. Priyono, Paradigma Islam: interpretasi untuk aksi, PT Mizan Publika, 2008, ISBN 979-433-520-7, 9789794335208
  8. ^ (Indonesia) A. Latief Wiyata, Carok: konflik kekerasan dan harga diri orang Madura, PT LKiS Pelangi Aksara, 2002, ISBN 979-9492-67-X, 9789799492678
  9. ^ (Inggris) Renato Rosaldo, Cultural citizenship in island Southeast Asia: nation and belonging in the hinterlands, University of California Press, 2003, ISBN 0-520-22748-4, 9780520227484
  10. ^ (Inggris) Keat Gin Ooi, Southeast Asia: a historical encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor, Volume 1, ABC-CLIO, 2004, ISBN 1-57607-770-5, 9781576077702

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy