Kontributor utama artikel ini tampaknya memiliki hubungan dekat dengan subjek. |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Artikel ini mungkin mengandung riset asli. |
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
Sunarso | |
---|---|
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia | |
Mulai menjabat September 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pendahulu Suprajarto Pengganti Petahana | |
Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia | |
Masa jabatan Januari 2019 – September 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Direktur Utama Pegadaian | |
Masa jabatan Oktober 2017 – Januari 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia | |
Masa jabatan 2015 – Oktober 2017 | |
Presiden | Joko Widodo |
Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri | |
Masa jabatan 2010–2015 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 7 November 1963 |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Bankir |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. Sunarso, M.B.A. (lahir 7 November 1963) adalah seorang bankir senior yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Ia ditunjuk oleh Kementerian BUMN pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sejak 2 September 2019. Sunarso sebelumnya mengisi posisi Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 2015 hingga Oktober 2017, kemudian dilanjutkan kembali pada Januari hingga Agustus 2019. Sebelum kembali ke PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, ia merupakan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) menggantikan Riswinandi sejak Oktober 2017 hingga Januari 2019. Sebelum menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2015, dia menjabat sebagai Direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak tahun 2010 hingga 2015.
Pengalaman profesional Sunarso dimulai di Bank Dagang Negara sebagai analis kredit, kemudian Asisten Relationship Manager dan Relationship Manager antara tahun 1991 hingga 1996. Sunarso kemudian menapaki kariernya sebagai seorang bankir di Bank Mandiri pada tahun 1999 sebagai Senior Officer, Senior Relationship Manager, Assistant Vice President, Vice President, Senior Vice President Client Service Team Manager, Senior Vice President Group Head Plantation Specialist, hingga menjadi Executive Vice President Group Head Agro-Based Corporate Banking.[1] Di Bank Mandiri, salah satu prestasinya adalah berhasil menyusun skema pembiayaan pada sektor kelapa sawit.[2]
Ketika ditugaskan di Pegadaian, Sunarso menerima banyak penghargaan dalam kepemimpinannya di BUMN tersebut, walau hanya dalam waktu yang cukup singkat, yaitu 14 bulan saja. Selama menjabat, ia telah membawa Pegadaian memenangkan banyak penghargaan, di antaranya 5 penghargaan pada ajang BUMN Marketeers Award 2018, yang diselenggarakan oleh Forum Humas BUMN bekerja sama dengan Markplus, Inc serta Indonesia Marketing Association yaitu untuk kategori The Most Promising Company in Strategic Marketing, Tactical Marketing, Marketing 3.0, Brand Campaign, dan Special Mention in Marketing Innovation.[3]
Selain berbagai penghargaan di level korporat, ia juga menerima 4 penghargaan individu sebagai Direktur Utama Pegadaian, yaitu: CEO terbaik dan pemimpin perubahan (transformative leader) dalam kategori tata kelola perusahaan dan pelayanan yang diberikan oleh 7 Sky Media Award 2018,[4] The Best CEO kategori Talent Development dalam ajang Anugerah BUMN Award 2018, sekaligus membawa Pegadaian sebagai Perusahaan Terbaik 1 kategori perusahaan dengan GCG (Good Corporate Governance),[5] Most Admired CEO Award 2018 untuk kategori Leadership for Digital Transformation of Pawning Business pada acara Awarding Night Warta Ekonomi,[6] The Best CEO pada ajang penghargaan DataGovAi Award, sekaligus membawa Pegadaian sukses meraih dua penghargaan lain sebagai The Best IT Data Governance dan The Best IT Data Center 2018.[7] Ia juga membawa Pegadaian untuk pertama kalinya menerima penghargaan Most Admired Companies (IMACO) Award 2018, untuk kategori perusahaan pergadaian yang menjadi tempat idaman untuk bekerja.[8]
Sebelum menjadi bankir BRI, Sunarso juga dinobatkan sebagai The Best SME Banker of The Year 2013 in Asia Pacific The Triple A Awards from The Asset Magazine (Hongkong) dan The Most Influential People in Southeast Asia - Leading Corporate & Commercial Bankers from Alpha Southeast Asia Magazine.[9]
Sunarso meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Sunarso juga memperluas wawasannya dengan mengikuti berbagai program pelatihan di Melbourne University, Northwestern University, University of Chicago, London Business School, dan University of New South Wales.