Sungai Luk Ulo Lukulo | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Pegunungan Serayu Selatan |
- elevasi | 800 Mdpl |
Muara sungai | Samudra Hindia |
Panjang | 68,5 km |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | DAS Lukulo (DAS220626)[1] |
Luas DAS | 675,53 km² |
Markah tanah | Menara Mercusuar Klirong; Stasiun KA Kebumen; Alun-alun Kota Kebumen; Monumen Geopark Karangsambung |
Badan air | Bendung Kaligending; Bendung Kedungsamak; Bendung Jemur |
Jembatan | Jembatan Truntung Baru Pansela; Jembatan Ayamputih; Jembatan Lukulo Kedungwinangun; Jembatan (Kereta api) Renville; Jembatan Sungai Luk Ulo; Jembatan Tembana; Jembatan Merah Putih |
Pengelola sungai | BPDAS Serayu Opak Progo;[1] |
Luk Ulo[2] atau Luk Ula atau Lukulo adalah sungai yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang bermuara ke Samudra Hindia. Sungai yang biasa disebut Kali Lukulo ini mengalir dari utara ke selatan dan melintasi dua kabupaten yaitu Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo sepanjang kurang lebih 68,5 Km. Sungai Luk Ulo dikenal sebagai sungai penghasil batu akik dan memiliki nilai geologi sangat tinggi.