Sebuah tabrakan bintang adalah bertabrakannya dua bintang yang dengan gaya gravitasi bersatu untuk membentuk benda yang lebih besar.[1] Para astronom memprediksikan bahwa tabrakan ini terjadi di gugus bola di Bima Sakti sekitar sekali setiap 10.000 tahun.[2] Kejadian tabrakan ini baru mampu diobservasi oleh para ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir.[3]
Bintang mana saja di alam semesta—bintang katai putih, bintang neutron, lubang hitam, bintang deret utama, dan bintang raksasa—dapat bertabrakan dengan bintang lain entah bintang itu hidup (fusi masih terjadi pada bintang) atau mati (tidak terjadi lagi fusi pada bintang). Perbedaan pada jenis bintang, massa, suhu, dan jari-jari bintang akan menghasilkan tabrakan atau penggabungan yang berbeda pula.[2]