Tiga Genre Tarian-Tarian Tradisional Bali | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Kriteria | Tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa sebagai kendaraan warisan budaya takbenda, seni pertunjukan, praktik sosial, ritual dan acara perayaan, pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta, dan kerajinan tradisional. |
Referensi | 617 |
Kawasan | Asia dan Pasifik |
Sejarah Inskripsi | |
Inskripsi | 2015 (sesi ke-10th) |
Daftar | Daftar Perwakilan |
Wali Tarian Sakral (Rejang, Sanghyang Dedari, Baris Upacara), Bebali Tari Semi Sakral (Topeng Sidakarya/Topeng Pajegan, Drama Tari Gambuh, Drama Tari Wayang Wong), Balih-balihan Tarian Hiburan (Legong Kraton, Joged Bumbung, Barong Ket) |
Tari Bali adalah beragam tarian yang berasal dari pulau Bali. Tari Bali tidak selalu bergantung pada alur cerita. Tujuan utama penari Bali adalah untuk menarikan tiap tahap gerakan dan rangkaian dengan ekspresi penuh. Kecantikan tari Bali tampak pada gerakan-gerakan yang abstrak dan indah. Tari-tari Bali yang paling dikenal antara lain Pendet, Gambuh, Baris, Sanghyang dan Legong.[1]
Tari Bali sebagian besar bermakna religius.[2] Sejak tahun 1950-an, dengan perkembangan pariwisata yang pesat, beberapa tarian telah ditampilkan pada kegiatan-kegiatan di luar acara keagamaan dengan beberapa modifikasi.[1]