Tatakrama bahasa Sunda

Pembagian tingkat tutur dalam bahasa Sunda.
Beberapa pembagian Undak-Usuk Basa Sunda menurut para ahli dalam buku Polemik Undak Usuk Basa Sunda karya Ajip Rosidi.

Tatakrama bahasa Sunda (bahasa Sunda: ᮒᮒᮊᮢᮙ ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ, translit. Tatakrama basa Sunda, pengucapan bahasa Sunda: [tatakrama basa sʊnda], dahulu dikenal sebagai ᮅᮔ᮪ᮓᮊ᮪ ᮅᮞᮥᮊ᮪ ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ Undak Usuk basa Sunda[a]) adalah sebuah sistem aturan penggunaan ragam bahasa Sunda yang digunakan atau dipilih oleh seorang penutur berdasarkan keadaan sang penutur tersebut, yang diajak berbicara dan apa yang dibicarakannya. Berdasarkan artinya, Tatakrama bahasa Sunda berarti tingkatan-tingkatan atau tahapan-tahapan bahasa Sunda. Penggunaan Tatakrama bahasa Sunda bertujuan untuk saling menghargai dan menghormati dalam berkomunikasi dengan orang lain dan dalam kehidupan bermasyarakat. Penggunaan Tatakrama bahasa Sunda berhubungan atau disesuaikan dengan kondisi usia, kedudukan, keilmuan, serta situasi orang yang berbicara, yang diajak bicara, dan yang dibicarakan.[2][3]

Sistem tuturan honorifik semacam ini juga ditemukan dalam bahasa lainnya seperti bahasa Jepang dan bahasa Korea.

  1. ^ Iskandar & Sukmara 2014, hlm. 7.
  2. ^ Adiwijaya 1951, hlm. 53.
  3. ^ Iskandar & Sukmara 2014, hlm. 8.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy