Teknologi siluman

F-117, pesawat siluman penyerang
K32 HMS Helsingborg, kapal siluman

Teknologi siluman (disebut juga teknologi rendah pengamatan (low observable technology)) adalah sub-disiplin di bidang tektik militer perlawanan elektronik pasif (passive electronic countermeasures),[1] yang mencakup teknologi yang digunakan di personil, pesawat, kapal, kapal selam, dan peluru kendali untuk menjadikan mereka lebih tidak terlihat (atau benar-benar tidak terlihat) oleh radar, inframerah, sonar, dan metode deteksi lainnya.[2] Teknologi ini berhubungan dengan kamuflase terhadap spektrum elektromagnetik terkait.

Pengembangan di Amerika Serikat telah dimulai pada tahun 1958,[3][4] di mana percobaan awal untuk membuat pesawat mata-mata Lockheed U-2 tidak mampu dilacak radar Uni Soviet, menemui kegagalan.[5] Desainer mulai beralih untuk mengembangkan sebuah bentuk yang mampu mengurangi deteksi radar, dengan mengarahkan gelombang elektromagnetik dari radar.[6] Bahan penyerap radar juga telah diuji dan dibuat untuk mengurangi atau menghalangi sinyal radar yang dipantulkan dari permukaan pesawat. Perubahan bentuk dan komposisi permukaan pesawat tersebut membentuk teknologi siluman yang saat ini digunakan pada pesawat pengebom Northrop Grumman B-2 Spirit.[4] Konsep siluman ini untuk mengoperasikan atau menyembunyikan pesawat tanpa memberikan kesempatan bagi musuh untuk menyadari adanya benda yang terdeteksi oleh radar, atau membuat mereka menyangka bahwa itu adalah pasukan teman. Konsep ini dieksplorasi melalui kamuflase dengan menyatu dengan latar belakang. Dengan kemampuan dan pendeteksian radar dan teknologi pencegat telah meningkat seiring dengan berkembangnya waktu, begitu pula dengan kemampuan teknologi siluman yang berkembang menanggapi perkembangan tersebut.

  1. ^ Rao G.A., Mahulikar S.P. (2002). "Integrated review of stealth technology and its role in airpower". Aeronautical Journal. 106 (1066): 629–641. 
  2. ^ Mahulikar S.P., Sonawane H.R., Rao G.A. (2007). "Infrared signature studies of aerospace vehicles". Progress in Aerospace Sciences. 43 (7-8): 218–245. Bibcode:2007PrAeS..43..218M. doi:10.1016/j.paerosci.2007.06.002. 
  3. ^ Richelson, J.T. (10 September 2001). "Science, Technology and the CIA". The National Security Archive. The George Washington University. Diakses tanggal 6 October 2009. 
  4. ^ a b Merlin, P.W. "Design and Development of the Blackbird: Challenges and Lessons Learned Diarsipkan 2012-11-08 di Wayback Machine." American Institute of Aeronautics and Astronautics Diarsipkan 2013-10-18 di Wayback Machine. 47th AIAA Aerospace Sciences Meeting Including The New Horizons Forum and Aerospace Exposition 5–8 January 2009, Orlando, Florida. Accessed 2009-10-06.
  5. ^ Cadirci, S. "RF Stealth (or Low Observable) and Counter- RF Stealth Technologies: Implications of Counter- RF Stealth Solutions for Turkish Air Force Diarsipkan 2011-07-20 di Wayback Machine.." Naval Postgraduate School, Monterey California, Ph.D. Thesis. March 2009. Accessed 6 October 2009.
  6. ^ Yue, T. (30 November 2001). "Detection of the B-2 Stealth Bomber and a Brief History on "Stealth"". The Tech - Online Edition. Massachusetts Institute of Technology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-10. Diakses tanggal 5 October 2009. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy