Tentara Pembebasan Kosovo Ushtria Çlirimtare e Kosovës | |
---|---|
Pemimpin | Adem Jashari † Nezir Nebihi † Zahir Pajaziti Hashim Thaqi Agim Çeku Fatmir Limaj Ramush Haradinaj Bekim Berisha Agim Ramadani † |
Waktu operasi | 1993–20 September 1999 (didirikan 1992–93[1] tetapi relatif pasif hingga 1996) |
Markas | Pristina |
Wilayah operasi | Kosovo, RF Yugoslavia |
Ideologi | Nasionalisme Albania |
Sekutu | Albania NATO |
Lawan | RF Yugoslavia Sukarelawan Rusia |
Pertempuran dan perang | Perang Kosovo: |
Tentara Pembebasan Kosovo (bahasa Albania: Ushtria Çlirimtare e Kosovës—UÇK; bahasa Inggris: Kosovo Liberation Army—KLA) adalah organisasi paramiliter etnis Albania yang memiliki tujuan untuk memerdekakan Kosovo dari Republik Federal Yugoslavia (RFY) dan Serbia pada tahun 1990-an dan dengan tujuan akhir terciptanya Albania Raya.[a] Mereka melawan melawan pasukan keamanan, polisi, pejabat pemerintah Yugoslavia dan desa dengan etnis mayoritas Serbia. Hal tersebut membuat militer Yugoslavia dan organisasi paramiliter berusaha untuk menumpas mereka yang kemudian peperangan tersebut dikenal sebagai Perang Kosovo pada tahun 1998-99. Organisasi KLA didanai sebagian besar oleh organisasi diaspora Albania dan perdagangan narkotika. NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat mendukung KLA dan mengintervensi Perang Kosovo pada bulan Maret 1999.
Pada September 1999, dengan berakhirnya pertempuran dan pasukan internasional mulai ditarik dari dalam Kosovo, KLA secara resmi dibubarkan dan ribuan anggotanya bergabung dengan Korps Perlindungan Kosovo, lembaga keamanan sipil yang menggantikan KLA dan Kepolisian Kosovo. Walau telah dibubarkan secara resmi, kelompok bersenjata Albania lainnya muncul; dan ikut serta dalam pemberontakan di Serbia bagian selatan (1999-2001) dan Makedonia (2001). Mantan pemimpin KLA juga terjun dalam dunia politik, beberapa dari mereka menjadi pejabat tinggi.
KLA menggunakan "Narkoterorisme" untuk membiayai kegiatannya.[7] Terdapat laporan pelanggaran dan kejahatan perang yang dilakukan oleh KLA selama dan setelah konflik, seperti pembantaian warga sipil dan kamp-kamp penjara.[8] Pada bulan April 2014, Majelis Kosovo mempertimbangkan dan menyetujui pembentukan pengadilan khusus untuk memproses kasus-kasus yang melibatkan kejahatan dan pelanggaran serius yang dilakukan pada tahun 1999-2000 oleh anggota KLA.[9]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan