Tetrahedron beraturan | |
---|---|
(Klik disini untuk melihat model berputar) | |
Jenis | Bangun ruang Platonik |
shortcode | 3> 2z |
Elemen | F = 4, E = 6 V = 4 (χ = 2) |
Muka berdasarkan jumlah sisi | 4{3} |
Notasi Conway | T |
Simbol Schläfli | {3,3} |
h{4,3}, s{2,4}, sr{2,2} | |
Konfigurasi muka | V3.3.3 |
Simbol Wythoff | 3 | 2 3 | 2 2 2 |
Diagram Coxeter | = |
Simetri | Td, A3, [3,3], (*332) |
Grup putaran | T, [3,3]+, (332) |
Referensi | U01, C15, W1 |
Sifat | beraturan, cembungdeltahedron |
Sudut dihedral | 70,528779° = arccos(⅓) |
3.3.3 (Bangun titik pojok) |
Self-dual (Polihedron dual) |
Jaringan |
Dalam geometri, tetrahedron (juga dikenal sebagai limas segitiga[1], atau bidang empat[2]) adalah polihedron yang terdiri dari empat muka segitiga, enam garis rusuk yang lurus, dan empat titik sudut. Tetrahedron adalah bangunan paling sederhana dari semua polihedron cembung biasa, dan tetrahedrom adalah satu-satunya polihedron yang memiliki jumlah muka yang kurang dari 5.[3]
Tetrahedron adalah kasus dimensi tiga dari konsep simpleks Euklides yang lebih umum, sehingga dapat disebut juga sebagai simpleks-3.
Tetrahedron adalah bangunan yang sejenis dengan bentuk limas, yang merupakan sebuah polihedron dengan alas yang berupa poligon datar dan muka segitiga yang menghubungkan alas ke titik yang sama. Dalam kasus tetrahedron, alasnya berbentuk segitiga (untuk sebarang empat muka dapat dianggap sebagai alas), sehingga tetrahedron juga dikenal sebagai "piramida segitiga".