Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Tetraxenonoemas(II)
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
| |
| |
Sifat | |
AuXe2+4 | |
Massa molar | 722,138 |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Tetraxenonoemas(II), emas tetraxenida(II), atau AuXe2+4, adalah sebuah kompleks kationik dengan konfigurasi atom persegi planar. Kompleks ini ditemukan dalam senyawa AuXe2+4(Sb2F−11)2 (tetraxenonoemas(II) undekafluorodiantimonat), yang eksis dalam modifikasi kristal triklinik dan tetragonal.[1] Ion AuXe2+4 distabilkan oleh interaksi dengan atom fluorida dari ion lawan. Panjang ikatan Au−Xe dalam kompleks ini adalah 274 pm (2,74 Å).[2][3] Tetraxenonoemas(II) tidaklah biasa karena merupakan kompleks koordinasi dari xenon, yang bersifat basa lemah. Kompleks ini juga tidak biasa karena mengandung emas dalam keadaan oksidasi +2. Ia dapat diproduksi melalui reduksi AuF3 dengan xenon dengan adanya asam fluoroantimonat. Garam tersebut akan mengkristal pada suhu rendah.[4] Empat atom xenon berikatan dengan ion emas(II) untuk membuat kompleks ini.
Kompleks ini merupakan deskripsi pertama dari senyawa antara gas mulia dan logam mulia. Ia pertama kali dideskripsikan pada tahun 2000 oleh Konrad Seppelt dan Stefan Seidel. Beberapa senyawa terkait yang mengandung ikatan emas(III)–xenon dan emas(I)–xenon telah diisolasi. Sebuah senyawa yang mengandung ikatan raksa–xenon, [HgXe]2+[Sb2F11]–[SbF6]– (xenonoraksa(II) undekafluorodiantimonat heksafluoroantimonat), juga telah diisolasi.[5]