The Da Vinci Code | |
---|---|
Sutradara | Ron Howard |
Produser | |
Skenario | Akiva Goldsman |
Berdasarkan | The Da Vinci Code oleh Dan Brown |
Pemeran | |
Penata musik | Hans Zimmer |
Sinematografer | Salvatore Totino |
Penyunting | |
Perusahaan produksi |
|
Distributor | Columbia Pictures |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 148 menit[1] |
Negara | Amerika Serikat |
Bahasa | |
Anggaran | $125 juta[2] |
Pendapatan kotor | $758,2 juta[2] |
The Da Vinci Code adalah film thriller misteri buatan Amerika Serikat tahun 2006 yang disutradarai oleh Ron Howard dan naskahnya ditulis oleh Akiva Goldsman, diadaptasi dari novel laris tahun 2003 dengan judul sama karya Dan Brown. Film ini dibintangi oleh Tom Hanks, Audrey Tautou, Ian McKellen, Alfred Molina, Jürgen Prochnow, Jean Reno, dan Paul Bettany.
Di dalam film ini, ketika berada di Paris, seorang profesor simbologi dan ikonografi religius dari Universitas Harvard yang bernama Robert Langdon adalah tersangka utama dalam pembunuhan yang tidak lazim terhadap seorang kurator Museum Louvre bernama Jacques Saunière. Dalam tubuhnya, polisi telah menemukan suatu sandi yang membingungkan dan sejak saat itu polisi memulai penyelidikan yang misterius.[3] Langdon dapat meloloskan diri dengan bantuan seorang kriptolog polisi, Sophie Neveu, dan mereka terlibat dalam pencarian Piala Suci (Cawan Suci). Langdon menyadari bahwa kurator tersebut merupakan anggota suatu kelompok rahasia. Dalam kelompok tersebut para anggotanya adalah: Da Vinci, Victori Hugo, Botticelli, dan sebagainya.[3] Ia dikejar oleh seorang kapten polisi Prancis bernama Bezu Fache. Seorang sejarawan Piala dari Britania, Sir Leigh Teabing, memberitahu mereka kalau Piala Suci yang sebenarnya dikodekan secara eksplisit dalam lukisan dinding Leonardo da Vinci, Perjamuan Terakhir. Yang juga mencari Piala tersebut yaitu suatu faksi rahasia dalam Opus Dei, suatu prelatur Takhta Suci yang sebenarnya, yang ingin menjaga rahasia Piala tersebut; pengungkapan rahasia itu dipandang sebagai serangan terhadap Kekristenan.
Film ini, sama seperti novelnya, dianggap kontroversial. Gereja Katolik Roma secara khusus menyampaikan kritikan keras dengan tudingan bahwa film ini berada di luar konteks penyembunyian selama dua ribu tahun terkait Piala Suci yang sebenarnya serta konsep bahwa Yesus Kristus dan Maria Magdalena menikah dan mereka memiliki seorang putri. Banyak kalangan yang mendesak kaum awam untuk memboikot film ini. Dua organisasi, Priori Sion dan Opus Dei, tampil menonjol dalam kisah tersebut. Di dalam novelnya, Dan Brown mengklaim bahwa Priori Sion serta "... semua penggambaran karya seni, arsitektur, dokumen dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat".
Kendati mendapat ulasan campuran hingga negatif dari para kritikus, film ini memperoleh kesuksesan besar karena menghasilkan US$224 juta dalam akhir pekan pembukaannya di seluruh dunia, dan total pendapatan kotornya $758 juta di seluruh dunia sehingga menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi kedua pada tahun 2006 setelah Pirates of the Caribbean: Dead Man's Chest.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama bom