Tragedi Yunani adalah salah satu bentuk seni teater yang lahir dan berkembang pada Abad Kuno di negeri Yunani dan daerah-daerah rantau bangsa Yunani di Jazirah Anatolia. Tragedi Yunani kian disempurnakan di Atena pada abad ke-5 Pramasehi, sehingga kadang-kadang disebut tragedi Atika.
Banyak pihak meyakini bahwa tragedi Yunani bercikal bakal dari upacara purba pemujaan Dionisos, dan sangat memengaruhi seni teater Romawi Kuno maupun Renaisans. Cerita-cerita tragedi sering kali dipetik dari mitos-mitos di di dalam khazanah tradisi tutur wiracarita purba, hanya saja di dalam pementasan tragedi, cerita-cerita tersebut dituturkan para pelakon. Para pujangga penggubah tragedi Yunani yang ternama adalah Aiskhilos, Sofokles, dan Euripides. Pujangga-pujangga tersebut kerap menggarap beragam tema seputar tabiat manusia, dengan maksud utama supaya ceritanya mengena di hati dan pikiran penonton, tetapi juga supaya penonton terhanyut ke dalam alur cerita sandiwara yang sedang ditontonnya.