Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (January 2024) |
Sri Tribhuwanotunggadewi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Maharani Majapahit Bhre Kahuripan | |||||
Maharani Majapahit ke-3 | |||||
Berkuasa | 1328 – 1350 | ||||
Pendahulu | Jayanegara | ||||
Penerus | Hayam Wuruk | ||||
Puteri Kahuripan ke-1 | |||||
Tenure | 1309 – 1328 1350 – ca. 1372 – 1375 | ||||
Penerus | Hayam Wuruk Wikramawardhana | ||||
Kelahiran | Dyah Tya sebelum 1309 | ||||
Kematian | ca 1372 – 1375 | ||||
Pemakaman | Pantarapura, Panggih, Majapahit | ||||
Pasangan | Kertawardhana Dyah Cakradhara, Pangeran Tumapel | ||||
Keturunan |
| ||||
| |||||
Wangsa | Wangsa Rajasa | ||||
Ayah | Raden Wijaya | ||||
Ibu | Gayatri Rajapatni | ||||
Agama | Buddhism |
Tribhuwana Wijayatunggadewi, dikenal dengan nama regnalnya Tribhuwannottunggadewi Jayawishnuwardhani, juga dikenal sebagai Dyah Gitarja atau Gitarja, adalah seorang permaisuri Jawa dan Maharani Majapahit ketiga, yang memerintah dari tahun 1328 hingga 1350. Ia juga bergelar Bhre Kahuripan (Adipati Wanita dari Kahuripan). Dengan bantuan perdana menterinya, Gajah Mada, ia melakukan perluasan wilayah kekaisaran secara besar-besaran. Tradisi menyebutnya sebagai wanita yang sangat berani, bijaksana, dan cerdas.