Tuak nira

Tuak nira
Jenisminuman Edit nilai pada Wikidata
AsalIndonesia Edit nilai pada Wikidata
KomposisiGetah Edit nilai pada Wikidata
Litografi pedagang keliling tuak nira dan prajurit pribumi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) karya Auguste van Pers (1854).

Tuak nira adalah minuman beralkohol jenis tuak yang dibuat dari nira (getah) dari mayang berbagai jenis pohon palem seperti lontar (siwalan), kurma dan kelapa.[1] Minuman yang umumnya berkadar alkohol sekitar 4% ini sangat digemari di Nusantara (Indonesia), umumnya disebut hanya tuak di Sumatera Utara (suku Batak) dan juga daerah lain Indonesia, seperti ballo di Sulawesi Selatan (Tana Toraja), dan saguer di Sulawesi Utara.[2]

Minuman ini biasa ditemukan di berbagai belahan Asia Tenggara, Asia Selatan, Afrika, dan disebut berbagai nama. Di Asia Tenggara disebut goribon di Sabah (suku Rungus), Kalimantan, tuba di Filipina, Borneo (dan juga Meksiko); di Afrika disebut emu dan Oguro di Nigeria, nsamba di Republik Demokratik Kongo, nsafufuo di Ghana,[3] matango di Kamerun, mnazi di Mijikenda, Kenya; di Asia Selatan disebut kallu di India Selatan. Di Filipina, tuba mengacu baik untuk nira (getah) manis yang baru dipanen dan juga nira yang berpewarna merah dari kulit pohon lauan. Di Leyte, tuba merah disimpan sampai satu hingga dua tahun sehingga ketika wadah kaca diketuk akan bergema; jenis tuba jenis ini disebut bahalina. Tuak nira juga dikonsumsi di Sri Lanka dan Myanmar.

Di satu sisi, produksi tuak nira mungkin telah menyebabkan beberapa spesies palem terancam punah, seperti palem anggur Chili (Jubaea chilensis).[4] Namun di sisi lain, produksi tuak nira oleh produsen kecil dan petani independen dapat mempromosikan konservasinya karena pohon palem menjadi sumber pendapatan rumah tangga sehari-hari yang mungkin bernilai ekonomi lebih dari nilai penjualan kayu.[5]

  1. ^ Rundel, Philip W. The Chilean Wine Palm Diarsipkan 2006-01-04 di Wayback Machine. in the Mildred E. Mathias Botanical Garden Newsletter, Fall 2002, Volume 5(4). Retrieved 2008-08-31
  2. ^ Tuak dan kamtibmas: peran serta masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Polres Dairi. Bina Media Perintis. 2014. ISBN 978-979-751-686-4. 
  3. ^ Toddy and Palm Wine – Practical Answers Diarsipkan 2008-07-05 di Wayback Machine. on the Practical Action website. Retrieved 2008-08-31
  4. ^ C. Michael Hogan. 2008. Chilean Wine Palm: Jubaea chilensis, GlobalTwitcher.com, ed. N. Stromberg Diarsipkan 2012-10-17 di Wayback Machine.
  5. ^ Confirel:Sugar Palm Tree - Conservation of natural heritage diakses 15 April 2012

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy