Tulang sotong adalah sebuah struktur internal keras dan rapuh (lebih tepatnya, sebuah cangkang internal) yang dapat ditemukan pada semua anggota pada famili Sepiidae, yang umum dikenal sebagai sotong, pada sefalopoda. Pada famili sefalopoda lainnya, organ ini dikenal sebagai sebuah gladius.
Tulang sotong umumnya terdiri dari aragonit. Organ ini merupakan sebuah cangkang berongga yang terisi udara, yang digunakan sebagai kontrol gaya apung; siphunkelnya sangat termodifikasi dan terletak pada bagian ventral dari cangkang tersebut.[1] Struktur mikroskopik dari tulang sotong terdiri dari lapisan-lapisan sempit yang dihubungkan dengan struktur mirip tiang.
Tergantung spesiesnya, tulang sotong medelak pada kedalaman 200 hingga 600 meter. Karena keterbatasan ini, kebanyakan sotong hidup pada dasar laut dangkal, umumnya pada daerah landas benua.[2]
Tulang sotong terbesar dimiliki oleh sotong raksasa Australia, yang hidup diantara permukaan dan kedalaman maksimum yaitu 100 meter.