Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 586 Madinah |
Kematian | 655 (68/69 tahun) Ramla |
Data pribadi | |
Kelompok etnik | Bani Khazraj |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Pekerjaan | muhaddith (en) |
Konflik | Daftar ekspedisi Muhammad, Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud dan Pertempuran Khandaq |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Umm Haram |
Ubadah bin ash-Shamit (bahasa Arab: عبادة بن الصامت, wafat 34 H/655 M), atau lengkapnya Abul Walid Ubadah bin ash-Shamit bin Qais al-Anshari al-Khazraji, adalah salah seorang Sahabat Nabi yang terkemuka dari kalangan Bani Khazraj.[1] Ubadah adalah salah seorang pemimpin kaum Anshar dalam Baiat Aqabah I.[1]
Pada masa hijrah di Madinah, Ubadah dipersaudarakan dengan Abu Martsad al-Ghanawi dari kalangan kaum Muhajirin.[2] Ubadah turut serta dalam perang Badar, Uhud, dan seluruh peperangan pada zaman Nabi Muhammad.[2] Pada peristiwa pengusiran Bani Qaynuqa, Ubadah bertindak sebagai pengawal dan mengantarkan rombongan Bani Qaynuqa hingga ke Dhubab.[3]
Ubadah merupakan salah seorang panglima yang memimpin pasukan Arab Muslim dalam penaklukan Mesir.[1] Ia kemudian diutus sebagai hakim (qadi) untuk wilayah Palestina.[2] Ia juga termasuk salah seorang pengumpul Al-Qur'an pada zaman Nabi Muhammad.[2] Ia meriwayatkan 181 hadist, di mana 6 di antaranya disetujui bersama oleh Bukhari dan Muslim.[2]
Ubadah bin ash-Shamit wafat di Ramlah, Palestina, dalam usia 72 tahun, yaitu pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan.[1][4] Ia menikah dengan Ummu Haram binti Milhan al-Anshariyyah,[5] serta meninggalkan beberapa keturunan.[4]