Bagian dari seri tentang |
Sensor |
---|
Pada media |
Melarang buku-buku · Film yang dilarang Penyuntingan kembali film · Internet · Musik Pers · Radio · Berpikir Berbicara dan berekspresi Permainan video |
Metode |
Bunyi bip · Pembakaran buku Siaran tunda · Efek pedingin Konspirasi hening Perangkat lunak pengawasan isi Eufemisme · Penghilangan bagian buku Pembungkaman · Pengejek Rongga memori · Pencurian surat kabar Pengaburan · Pos · Pengekangan Revisionisme · Penyensoran diri Bahasa sandi · Gugatan Strategis Penyerangan lisan · Pembersihan |
Konteks |
Koporasi · Politik · Kepercayaan Ideologis · Pembicaraan jahat Pembicaraan kebencian · Media bias Penekanan dari perbedaan pendapat |
Menurut negara |
Penyensoran · Kebebasan berbicara |
Umpatan, kata-kata kotor/kasar, ucapan jorok, sumpah serapah, caci-maki, atau ungkapan tidak senonoh adalah ungkapan bahasa yang secara sosial bersifat menyerang, menghina, menistakan, atau merendahkan orang lain.[1]
Dalam hal ini, umpatan adalah bahasa yang umumnya secara budaya bersifat sangat tidak sopan, kasar, atau menyinggung. Umumnya terkait dengan penghinaan terhadap orang lain, atau berkait dengan perasaan yang kuat terhadap sesuatu.
Dalam pengertiannya yang lebih tua dan lebih harfiah, "umpatan" terkadang juga merujuk pada istilah yang bersifat suci, yang menyiratkan sesuatu yang layak dihormati, namun digunakan untuk menghilangkan kesucian ucapan tersebut atau menyebabkan penistaan agama.[2]