Universitas Utrecht Universiteit Utrecht | |
---|---|
bahasa Latin: Universitas Rheno-Traiectina atau Universitas Ultraiectina
Informasi | |
Moto | Sol Iustitiae Illustra Nos (Latin) |
Moto dalam bahasa Indonesia | Semoga Matahari Kebenaran Menerangi Kita |
Jenis | Publik, riset |
Didirikan | 26 Maret 1636 |
Afiliasi akademik | CG, LERU, EUA, IAU, MISA, Utrecht Network |
Anggaran | €2,606 miliar (2022)
|
Rektor | Henk Kummeling |
Staf akademik | 4.253 |
Staf administrasi | 8.584 |
Jumlah mahasiswa | 37.675 |
Lokasi | , , |
Kampus | Urban |
Warna | Kuning, merah, hitam & putih[1] |
Situs web | uu.nl |
Universitas Utrecht (bahasa Belanda: Universiteit Utrecht, disingkat UU) adalah universitas riset publik di Utrecht, Belanda. Didirikan 26 Maret 1636, ini adalah salah satu universitas tertua di Belanda. Pada tahun 2022, universitas ini menerima 37.675 mahasiswa, dan mempekerjakan 8.584 anggota fakultas dan staf. Lebih dari 400 gelar PhD diberikan dan 8.500 artikel ilmiah diterbitkan. Anggaran universitas pada tahun 2022 adalah €2,606 miliar.
Riset interdisipliner universitas ini menargetkan ilmu kehidupan, jalur menuju keberlanjutan, dinamika generasi muda, dan institusi untuk masyarakat terbuka. Pengajaran dan penelitiannya saling terkait erat dan menghargai kesetaraan, keberagaman, dan inklusi. Universitas Utrecht memiliki sejumlah cendekiawan terkemuka di antara alumni dan fakultasnya, termasuk 12 penerima Penghargaan Nobel, 19 penerima Penghargaan Spinoza, dan 2 penerima Penghargaan Stevin NWO. Universitas Utrecht dipimpin oleh Dewan Universitas yang terdiri dari Henk Kummeling (Rector Magnificus), Anton Pijpers (ketua), Margot van der Starre (Wakil Ketua) dan Anneloes Krul (Penilai Mahasiswa).
Universitas ini menjalin hubungan erat dengan institusi internasional lain melalui keanggotaannya di Coimbra Group (CG), League of European Research Universities (LERU), Utrecht Network, dan European University Association (EUA).