Venus

Venus ♀
Venus
Citra Venus yang diproses melalui dua penyaring. Permukaan Venus tertutup oleh lapisan awan yang tebal.
Penamaan
Pelafalan/ˈvnəs/ simak
Zohrah (الزهرة ), bintang kejora
Kata sifat bahasa InggrisVenusian atau (jarang) Cytherean, Venerean
Ciri-ciri orbit[2][4]
Epos J2000
Aphelion
  • 108.939.000 km
  • 0,728 213 sa
Perihelion
  • 107.477.000 km
  • 0,718 440 au
  • 108.208.000 km
  • 0,723 327 au
Eksentrisitas0,0067
583,92 hari[2]
Kecepatan orbit rata-rata
35,02 km/s
50,115°
Inklinasi
76,678°
55,186°
satelit yang diketahuiTidak ada
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata
  • 6.051,8 ± 1,0 km[5]
  • 0,949 9 Bumi
Kepepatan0[5]
  • 4,60×108 km2
  • 0,902 Bumi
Volume
  • 9,28×1011 km3
  • 0,866 Bumi
Massa
  • 4,8676×1024 kg
  • 0,815 Bumi
Massa jenis rata-rata
5,243 g/cm3
10,36 km/s
−243,018 5 hari (maju mundur)
Kecepatan rotasi khatulistiwa
6,52 km/h (1,81 m/s)
177,36°[2]
Asensio rekta kutub utara
  • 18 jam 11 menit 2 detik
  • 272,76°[6]
Deklinasi kutub utara
67,16°
Albedo
Suhu permukaan min. rata-rata maks.
Kelvin 737 K[2]
Celsius 462 °C
  • Paling cerah −4,9[8][9] (sabit)
  • −3,8[10] (penuh)
9,7"–66,0"[2]
Atmosfer
Tekanan permukaan
92 bar (9,2 MPa)
Komposisi per volume

Venus, Kejora (Bahasa Melayu) , Makbram (Bahasa Biak) atau Zohrah adalah planet terdekat kedua dari Matahari setelah Merkurius. Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi.[11] Venus tidak memiliki satelit alami dan dinamai dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi. Setelah Bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan magnitudo tampak sebesar −4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan.[12] Venus merupakan planet inferior dengan sudut elongasi yang mencapai 47,8°. Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja.

Venus adalah planet kebumian dan kadang-kadang disebut “planet saudara” Bumi karena ukuran, gravitasi, dan komposisi yang mirip (Venus merupakan planet terdekat dari Bumi dan planet yang ukurannya paling mendekati Bumi). Namun, dalam hal lain planet ini sangat berbeda dari Bumi. Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon dioksida. Tekanan atmosfer permukaan Venus 71 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F), Venus merupakan planet terpanas di Tata Surya. Planet ini tidak memiliki siklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa. Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa. Venus mungkin pernah memiliki samudra,[13][14] namun samudra tersebut menguap karena peningkatan suhu yang disebabkan oleh efek rumah kaca berketerusan.[15] Sebagian besar air mungkin telah terfotodisosiasi, dan angin matahari telah membuat hidrogen bebas mengalami pelepasan ke luar angkasa sebagai akibat dari ketiadaan medan magnet internal di Venus.[16] Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh batuan yang diperbarui secara periodik oleh aktivitas vulkanik.

  1. ^ Lakdawalla, Emily (21 September 2009), Venus Looks More Boring than You Think It Does Diarsipkan 2012-01-06 di Wayback Machine., Planetary Society Blog (diakses 4 Desember 2011)
  2. ^ a b c d e Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama nssdc
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama meanplane
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama horizons
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Seidelmann2007
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama iauwg_ccrsps2000
  7. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MallamaVenus
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MallamaSky
  9. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama JPL-Horizons
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ephemeris
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama nasa_venus
  12. ^ Lawrence, Pete (2005). "The Shadow of Venus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-11. Diakses tanggal 13 June 2012. 
  13. ^ Hashimoto, G. L.; Roos-Serote, M.; Sugita, S.; Gilmore, M. S.; Kamp, L. W.; Carlson, R. W.; Baines, K. H. (2008). "Felsic highland crust on Venus suggested by Galileo Near-Infrared Mapping Spectrometer data". Journal of Geophysical Research, Planets. 113: E00B24. Bibcode:2008JGRE..11300B24H. doi:10.1029/2008JE003134. 
  14. ^ David Shiga Did Venus's ancient oceans incubate life?, New Scientist, 10 October 2007
  15. ^ B.M. Jakosky, "Atmospheres of the Terrestrial Planets", in Beatty, Petersen and Chaikin (eds,), The New Solar System, 4th edition 1999, Sky Publishing Company (Boston) and Cambridge University Press (Cambridge), hal. 175–200
  16. ^ "Caught in the wind from the Sun". ESA (Venus Express). 28 November 2007. Diakses tanggal 2008-07-12. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy