William Tyndale

William Tyndale
Lahirca 1494
Gloucestershire, Inggris
Meninggalca 6 Oktober 1536
Vilvoorde, dekat Brussel, Brabant
Sebab meninggalDieksekusi dengan hukum gantung, kemudian dibakar di tiang
AlmamaterMagdalen Hall, Universitas Oxford
Dikenal atasAlkitab Tyndale
Find a Grave: 5888281 Project Gutenberg: 5675 Edit nilai pada Wikidata

William Tyndale (terkadang dieja Tynsdale, Tindall, Tindill, Tyndall; ca 1494–1536) adalah seorang akademisi Inggris yang menjadi seorang tokoh ternama dalam reformasi Protestan pada tahun-tahun menjelang eksekusinya. Ia terkenal karena terjemahan Alkitab yang dilakukannya ke dalam bahasa Inggris. Ia dipengaruhi oleh karya Desiderius Erasmus, yang membuat Perjanjian Baru Yunani tersedia di Eropa, dan oleh Martin Luther.[1] Sejumlah terjemahan parsial telah dibuat dari abad ketujuh dan seterusnya, namun penyebaran Alkitab Wycliffe mengakibatkan hukuman mati atas setiap kepemilikan Alkitab dalam bahasa Inggris—meskipun terjemahan-terjemahan telah terselesaikan dan tersedia dalam semua bahasa utama Eropa yang lain.[2][3]

Terjemahan karya Tyndale merupakan Alkitab berbahasa Inggris pertama yang berasal dari teks-teks berbahasa Ibrani dan Yunani, Alkitab berbahasa Inggris pertama yang memanfaatkan mesin cetak, dan yang pertama dari Alkitab-Alkitab baru Reformasi dalam bahasa Inggris. Karyanya dianggap sebagai suatu tantangan langsung terhadap hegemoni Gereja Katolik Roma maupun hukum-hukum Inggris yang mempertahankan posisi gereja. Pada tahun 1530, Tyndale juga menulis The Practyse of Prelates, yang menentang perceraian Henry VIII dari Catarina d'Aragón dengan alasan bahwa yang dilakukannya bertentangan dengan Kitab Suci.

Gramatika Ibrani karya Reuchlin dipublikasikan pada tahun 1506. Tyndale berkarya pada masa teks Yunani tersedia bagi seluruh masyarakat keilmuan Eropa untuk pertama kalinya dalam berabad-abad. Erasmus menyusun dan menyunting Kitab Suci Yunani ke dalam Textus Receptus—ironisnya, untuk memperbaiki Vulgata Latin—menyusul Kejatuhan Konstantinopel pada tahun 1453. Jatuhnya Konstantinopel mendorong perkembangan Renaisans serta penyebaran teks dan kaum intelektual berbahasa Yunani ke bagian Eropa yang sebelum itu tidak dapat mengaksesnya. Sebuah salinan The Obedience of a Christian Man jatuh ke tangan Henry VIII, sehingga memberikan dasar pemikiran kepada sang raja untuk memisahkan Gereja di Inggris dari Gereja Katolik Roma pada tahun 1534.[4][5][halaman dibutuhkan]

Pada tahun 1535, Tyndale ditangkap dan dipenjarakan di kastel Vilvoorde (Filford) di luar Brussel selama lebih dari setahun. Pada tahun 1536, ia dihukum dengan dakwaan bidah dan dieksekusi dengan pencekikan, setelah itu tubuhnya dibakar di tiang. Doa sebelum kematiannya adalah agar mata Raja Inggris dicelikkan; tampaknya hal ini terpenuhi dua tahun kemudian dengan pengesahan Great Bible bagi Gereja Inggris oleh Henry, yang sebagian besarnya merupakan karya Tyndale. Oleh karena itu, Alkitab Tyndale terus memainkan suatu peranan kunci dalam menyebarkan ide-ide Reformasi Protestan di seluruh belahan dunia yang menggunakan bahasa Inggris dan, pada akhirnya, dalam Imperium Britania.

Pada tahun 1611, 54 akademisi yang menghasilkan Alkitab Raja James secara signifikan menggunakan karya Tyndale, dan terjemahan-terjemahan yang berasal dari karyanya, sebagai sumber. Suatu perkiraan mengemukakan bahwa Perjanjian Baru dalam Versi Raja James tersebut mengandung 83% karya Tyndale dan Perjanjian Lama 76%.[6] Terjemahan Alkitab karyanya merupakan yang pertama dicetak dalam bahasa Inggris, dan menjadi suatu model bagi terjemahan-terjemahan berikutnya dalam bahasa Inggris; pada tahun 2002, Tyndale ditempatkan di urutan 26 dalam jajak pendapat 100 Greatest Britons yang disiarkan oleh BBC.[7][8]

  1. ^ Partridge, AC (1973), English Biblical Translation, London: Andrè Deutsch, hlm. 38–39, 52–52 .
  2. ^ Daniell, David (interviewee); O'Donnell, Paul (interviewer) (Sep 2003), The powerhouse of creative thought, Belief net .
  3. ^ Daniell, David; Boulter, Russell (2005), William Tyndale: Man with a Mission (PDF) (videorecording), Christian History Institute, hlm. 2 .
  4. ^ Daniell & Noah c. 2004.
  5. ^ Daniell 1994.
  6. ^ Tadmor, Naomi (2010), The Social Universe of the English Bible: Scripture, Society, and Culture in Early Modern England, Cambridge UP, hlm. 16, ISBN 978-0-521-76971-6 , citing Nielson, John; Skousen, Royal (1998), "How Much of the King James Bible is William Tyndale's? An Estimation Based on Sampling", Reformation, 3: 49–74 .
  7. ^ Parrill, Sue; Robison, William Baxter (2013), The Tudors on Film and Television, hlm. 92 .
  8. ^ "William Tyndale", Historical Figures, BBC, diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-01, diakses tanggal 25 January 2014 .

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy