Yesus dalam karya seni

Kehidupan dan pelayanan Yesus telah menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mendorongnya untuk mengungkapkannya dalam berbagai bentuk seni. Karya seni yang mula-mula berkembang di lingkungan Gereja adalah pembuatan ikon orang-orang suci. Seni ikon ini berkembang sampai sekarang, khususnya di kalangan Gereja Ortodoks.

Adam Malik, salah seorang tokoh politik dan pemerintahan Indonesia pada masa Orde Baru yang pernah menjadi duta besar di Uni Soviet (sekarang Rusia), mempunyai kegemaran mengumpulkan ikon-ikon orang-orang suci semasa tugasnya di Moskwa. Sekarang koleksi ikonnya dipamerkan di Museum Adam Malik di Jakarta.

Selain itu, kehidupan Yesus juga diungkapkan oleh para seniman Indonesia, seperti oleh Bagong Kussudiardja, I Ketut Lasia, Ni Ketut Ayu Sri Wardani,Gede Sukana Kariana,I Komang Wahyu Sukayasa dan I Nyoman Darsane dalam bentuk lukisan, oleh Gregorius Sidharta dalam seni patung, oleh Remy Sylado dalam bentuk drama musik "Yesus Sang Penebus", oleh Koes Plus dalam bentuk nyanyian Natal, dll.

Sebuah organisasi yang berusaha mengembangkan ekspresi kekristenan dalam seni adalah Asian Christian Art Association yang berkantor di Manila. Keanggotaan organisasi ini mencakup para seniman yang menggunakan kehidupan Yesus dan iman Kristen umumnya sebagai ungkapan seni. Sebagian dari para seniman ini tidak beragama Kristen.

Di barat, kehidupan Yesus diungkapkan dalam berbagai film, misalnya King of Kings, The Robe, Jesus Christ Superstar, Jesus of Nazareth, Jesus of Monteral, The Last Temptation of Christ, The Gospel of John, The Passion of the Christ, dll. Sebagian dari film-film ini, seperti "Superstar" dan "The Last Temptation" dianggap kontroversial karena memberikan penggambaran dan penafsiran yang berbeda dari yang lazim diterima khalayak. Sementara itu, "The Passion" dianggap kontroversial karena beberapa bagiannya dianggap memberikan tafsiran yang agak sensitif terhadap peranan orang Yahudi dalam kematian Yesus, sementara penggambaran siksaan yang dialami Yesus dianggap terlalu berlebihan.


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in